Kandasanya Kapal Jembatan Musi II di Pulau Suwangi yang membawa penumpang dari Pelabuhan Fery Batulicin Tanah Bumbu menuju Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru Kalimantan Selatan, sejak Kamis 6 Mei 2021 hingga saat ini belum dapat di evakuasi akibat cuaca yang kurang mendukung.
Kepala PT ASDP Persero Cabang Batulicin, Masagus Hamdani melalui Meneger Usaha Akhmad Sunedi di Tanah Bumbu Ahad mengatakan, hingga saat ini masih diupayakan untuk evakuasi, namun banyak kendala yang di temui oleh petugas saat di lapangan akibat belum adanya pasang air laut yang mempu mengankat badan kapal.
"Sampai saat ini pasang air laut belum masimal. Sehingga menyulitkan kapal lain untuk menarik kapal tersebut ke perairan yang lebih dalam," ujarnya.
Jika hal itu dipaksakan, khawatirnya lambung kapal akan robek apabila salah satu bagian kapal masih menyentuh dasar laut. "Mau tidak mau petugas tetap menunggu pasang air laut yang tinggi agar dapat memudahkan petugas mengevakuasi tanpa beresiko," ujarnya.
Sedangkan penumpang orang yang berjumlah 23 orang, sudah dilakukan evakuasi mengunakan kapal patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Batulicin bersama kapal patroli milik Pol Air Polres Tanah Bumbu menuju Pelabuhan Tanjung Serdang sejak kapal tersebut mengalami kandas.
Namun untuk penumpang kendaraan roda dua yang mencapai tujuh unit, mobil sejenis truk empat unit dan mobil sekelas kijang dua unit, baru dapat di evakuai mengunakan perahu.
Dia berharap, dalam waktu dekat ini akan terjadi pasar air laut yang tinggi sehingga mampu mengankat kapal yang kandas.
Hingga saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihat terkait untuk terus memamtau kondisi kapal, apabila kondisi air laut sudah memungkinkan maka kapal Jembatan Musi II akan di tarik ke tengah laut mengunakan kapal yang lebih besar.
"Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala PT ASDP Persero Cabang Batulicin, Masagus Hamdani melalui Meneger Usaha Akhmad Sunedi di Tanah Bumbu Ahad mengatakan, hingga saat ini masih diupayakan untuk evakuasi, namun banyak kendala yang di temui oleh petugas saat di lapangan akibat belum adanya pasang air laut yang mempu mengankat badan kapal.
"Sampai saat ini pasang air laut belum masimal. Sehingga menyulitkan kapal lain untuk menarik kapal tersebut ke perairan yang lebih dalam," ujarnya.
Jika hal itu dipaksakan, khawatirnya lambung kapal akan robek apabila salah satu bagian kapal masih menyentuh dasar laut. "Mau tidak mau petugas tetap menunggu pasang air laut yang tinggi agar dapat memudahkan petugas mengevakuasi tanpa beresiko," ujarnya.
Sedangkan penumpang orang yang berjumlah 23 orang, sudah dilakukan evakuasi mengunakan kapal patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Batulicin bersama kapal patroli milik Pol Air Polres Tanah Bumbu menuju Pelabuhan Tanjung Serdang sejak kapal tersebut mengalami kandas.
Namun untuk penumpang kendaraan roda dua yang mencapai tujuh unit, mobil sejenis truk empat unit dan mobil sekelas kijang dua unit, baru dapat di evakuai mengunakan perahu.
Dia berharap, dalam waktu dekat ini akan terjadi pasar air laut yang tinggi sehingga mampu mengankat kapal yang kandas.
Hingga saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihat terkait untuk terus memamtau kondisi kapal, apabila kondisi air laut sudah memungkinkan maka kapal Jembatan Musi II akan di tarik ke tengah laut mengunakan kapal yang lebih besar.
"Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021