Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkatkan kewaspadaan kebakaran terhadap 24 kelurahan di kota ini melalui sosialisasi dan peringatan dini kebakaran.
    
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran Kota Banjarmasin Zuliansyah, di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, pada 2015 ini, sebanyak 24 kelurahan di Banjarmasin akan mendapat kegiatan sosialisasi meningkatkan sumber daya manusia penanggulangan bencana kebakaran.
    
"Sudah tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara mendapatkan sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran ini," katanya.
   
Menurut dia, seluruh ketua RT di setiap kelurahan, juga para anggota Badan Pemadam Kebakaran (BPK) setempat, diberi pembekalan bagaimana cara memadamkan kobaran api secara dini.
    
Seluruh peserta, kata dia, diberi pelatihan bagaimana melakukan tindakan cepat apabila terjadi musibah kebakaran sebagai penanggulangan awal, misalnya menggunakan karung basah.
    
"Kita praktekkan bagaimana menggunakan karung basah dalam memadamkan api, tapi baru menggulangi api yang masih kecil dalam sekian detik, sebelum terjadi pembesaran," katanya.
    
Latihan memadamkan api secara dini tersebut, kata dia, sebagai penekanan agar masyarakat jangan panik, dan bertindak cepat, sehingga api tidak sampai membesar.
    
Pada saat terjadi kebakaran, masyarakat harus cepat bertindak dengan langsung menutup api tersebut, dengan karung basah atau kain tebal basah.
    
Ia mengharapkan, melalui sosialisasi ini, pengetahuan penanggulangan bencana tingkat B yang diperoleh ketua RT, disebarkan lagi kepada warganya.
    
"Khususnya kepada ibu-ibu ruma tangga, pengetahuan memadamkan api dini, secara mandiri ini sangat penting. Sebab para istri biasanya yang berada di rumah," katanya.
    
Program sosialisasi tersebut sebagai langkah untuk meminimalkan terjadinya kebakaran di daerah ini dan faktor penyebabknya.
    
"Kebakaran yang sering terjadi di daerah kita karena keteledoran, misalnya tidak ingat mematikan kompor, lilin dan obat nyamuk saat pergi meninggalkan rumah," katanya.
    
Penyebab paling sering, kata dia, karena arus pendek, sebab kabel listrik rumah yang tidak standar.
    
Sosialisasi tersebut dilakukan, karena saat ini Kota Banjarmasin akan segera menghadapi musim kemarau, biasanya pada musim tersebut, kasus kebakaran meningkat tajam.


Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015