Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) setempat memposisikan sungai dengan empat fungsi vital bagi masyarakat setempat, di antaranya sebagai sarana transportasi.


Kepala Dinas SDA Kota Banjarmasin Ir Muryanta kepada Antara di Banjarmasin, Selasa, menjelaskan sungai menjadi sarana transportasi agar lalu-lintas angkutan air tetap bisa beroperasi sebagaimana mestinya.

Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan nantinya akan bisa mengurangi kemacetan lalu-lintas di jalan raya.

Sementara itu, fungsi sungai lainnya adalah sungai sebagai saluran drainase, sehingga perlu terus dikeruk dan dilebarkan agar air mengalir secara lancar.

Sedangkan fungsi berikutnya adalah sungai tetap manjadi sumber air baku pengolahan air bersih, serta sungai untuk sarana pariwisata.

Terkait sungai sebagai sarana pariwisata, Pemkot Banjarmasin kini terus membangun siring sungai, taman-taman bantaran sungai, dermaga kapal, dan pelestarian kehidupan sungai lainnya, katanya.

"Sekarang lagi dikerjakan proyek siring di tepian Sungai Martapura, Jalan Sudirman, tepatnya di depat maskas Korem 101 dan depan kantor Gubernur Kalsel, sepanjang 300 meter dengan dana Rp20 miliar yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota," tambahnya.

Proyek siring yang dikerjakan tersebut, untuk menyambung proyek siring yang sudah selesai di tepian Sungai Martapura Jalan Sudirman tersebut, agar proyek itu bisa sepanjang tiga kilometer.

Ia berharap dengan selesainya proyek Jalan Sudirman itu tinggal pekerjaan proyek siring di Pekapuran atau menyambung proyek siring lahan eks SMPN 6 hingga ke kawasan Jalan RK Ilir.

Untuk proyek siring kawasan Pekapuran tak semata sebagai kawasan wisata sungai, tetapi dikhususkan pula sebagai sentra kuliner, khususnya ketupat mengingat di lokasi tersebut banyak sekali perajin makanan tersebut.

Sedangkan di Jalan RK Ilir di mana di sana ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) maka akan dibangunkan warung warung kuliner bakar-bakar ikan, hingga juga menjadi objek wisata.

Dia mengatakan, pembangunan siring di Pekapuran tersebut tak masalah karena dananya tersedia Rp35 miliar diperoleh melalui bantuan pemerintah pusat melalui Balai Besar Sungai Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Mengenai pembangunan siring Kota Banjarmasin sendiri, Muryanta menyebutkan untuk keseluruhan sudah terealisasi tiga kilometer.

"Kita optimistis pekerjaan pembangunan siring sebagai proyek revitalisasi bantaran sungai sepanjang enam kilometer bisa dirampungkan selama 10 tahun,padahal target sebelumnya itu baru bisa dikerjakan selama 25 tahun," katanya.

Ia optimistis bisa merampungkan proyek tersebut didasari dengan kenyataan yang ada selama lima tahun terakhir ini saja sudah dibangun tiga kilometer.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015