Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Iwan Rusmali menyatakan H Hasnuryadi Sulaiman HB adalah calon kuat untuk diusung ke pemilihan umum wali kota nanti.


Dari lima pendaftar ke Partai Golkar, nama Hasnuryadi terkuat, kendati yang bersangkutan tidak mendaftarkan diri secara resmi, ujarnya, Selasa.

"Tidak apa-apa beliau (Hasnuryadi) tidak mendaftar secara resmi, kita tetap akan mengikutkannya dalam survei sebagai kandidat wali kota. Sebab kita anggap sebagai figur kuat yang akan diusung partai," lanjutnya.

Menurut dia, Hasnuryadi yang merupakan asli kader Golkar akan disandingkan dengan lima figur babal wali kota yang sudah resmi mendaftarkan diri pada survei publik untuk menentukanfigur yang akan diusung untuk pilkada nanti.

"Meski beliau (Hasnuryadi) tidak mendaftarkan diri secara resmi, kita akan tetap memasukkan pada survei kandidat Wali Kota Banjarmasin dari partai kita. Tidak mengapa kalau demikian," ujarnya.

Ia menyatakan, partainya tidak membatasi hanya pada figur yang melamar harus masuk survei, namun juga figur lain yang dianggap berpotensi sebagai calon kuat, salah satunya Hasnuryadi yang merupakan kader Golkar sendiri.

"Tidak mungkin kan saya menyebut ke publik ini kalau tidak ada komunikasi dulu dengan yang bersangkutan (Hasnuryadi)," tegasnya.

Ia menambahkan, semua figur baik yang mendaftarkan diri secara resmi atau tidak, pastinya mendapat komunikasi terlebih dahulu akan mekanisme partainya melakukan survei publik ini.

Hasil survei turut menentukan, mana yang paling banyak diinginkan masyarakat, partainya pasti tunduk untuk memilih orang itu, sebab suara Golkar suara rakyat.

"Bahkan saya sendiri tetap optimistis ikut dalam mekanisme pemilihan bakal calon wali kota melalui survei nanti, demikian juga kita harap kandidat lainnya," kata Iwan yang kini Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Sebagaimana diketahui, ungkap dia, ada lima tokoh yang melamar Partai Golkar untuk bakal calon Wali Kota Banjarmasin hingga penutupan pendaftaran 20 Februari lalu.

Mereka yang mendaftarkan diri tersebut Anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim, Staf Ahli DPD RI/Pengusaha Gusti Nata Hasan Aman, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Hesly Junianto, Pengacara Marudut Tapubolon, dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali.

Selain itu, ada tujuh tokoh yang melamar Golkar untuk diusung sebagai bakal calon wakil wali kota, yakni lima di antaranya kader partai Golkar sendiri, Matnor Ali, Noorlatifah, dr Aulia Ramadhan Supit, Agus Suprapto, dan Darma Sri Handayani.

"Dua calon wakil wali kota lain dari luar Partai Golkar, yakni seorang dosen H Zulkifli Musaba dan seorang wiraswasta H Abdul Salim Fachri," ungkapnya.

Sebagai catatan, kata dia, partainya harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon wali kota pada Pilkada nanti, sebab tidak mencukupi 20 persen dari total 45 kursi di DPRD Banjarmasin.

  "Partai kita memang terbanyak memiliki kursi di DPRD Kota Banjarmasin, yaitu delapan, tapi masih kurang satu. Karena untuk bisa mengusung minimal ada sembilan kursi di DPRD setempat, sehingga harus berkoalisi," ujarnya.    

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015