Banjarmasin, 28/2 (Antara) - Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) yang dipimpin ketuanya Amalia Rezeki menginginkan membangun komitmen dengan semua pihak dalam upaya pemyelamatan Bekantan (Nasalislarvatus) dari kepunahan.


"Kami ingin mengajak siapapun untuk berkomitmen menyelamatkan satwa Bekantan," kata Amalia Rezeki kepada pers di Banjarmasin, Sabtu, di sela-sela kegiatan Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin, di Banjarmasin, Sabtu.

Menurut dia, sejak ditetapkannya Bekantan sebagai maskot Provinsi Kalimantan Selatan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, melalui persetujuan DPRD tanggal 28 Maret 1990 berarti sudah 25 tahun bekantan yang menjadi ikon kebanggaan namun demikian perhatian terhadap bekantan dirasakan belum optimal.

Kondisi ini membuat keprihatinan bagi masyarakat, untuk itulah Sahabat Bekantan Indonesia beberapa hari lalu bertandang ke gedung DPRD Kalsel menemui wakil rakyat, untuk menyampaikan masukan seputar perlindungan dan pelestarian bekantan.

SBI yang diketuai Amalia Rezeki itu di terima Ketua DPRD Kalsel Hj Rusmiliayni dan dijelaskan mengenai kondisi populasi satwa unik tersebut.

Seperti baru baru ini SBI melansir bahwa bekantan bisa dipastikan telah punah di Banjarmasin. Ini dibuktikan sudah tidak adanya lagi habitat dan populasi bekantan di ibu kota provinsi ini, yang sebelumnya diakhir tahun 1980-an masih bisa dijumpai di kawasan Trisakti, Kuin, dan Kayutangi.

"Kami menaruh keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi bekantan di Kalimantan Selatan yang populasinya turun sangat drastis, untuk itulah kami ingin membangun kepedulian bersama terhadap semua stakeholder di daerah ini, termasuk DPRD provinsi Kalsel," tutur Amalia Rezeki.

Amalia Rezeki seorang praktisi konservasi bekantan yang juga dikenal sebagai dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat ini menyerahkan buku profil Sahabat Bekantan kepada Hj Rusmiliayani disaksikan anggota DPRD Kalsel Zulfa Asma Vikra serta rombongan anggota dan pengurus SBI.

Hj Rusmiliayani Ketua DPRD Kalimantan Selatan bersama Amalia Rezeki membangun kesepakatan bersama menetapkan tanggal 28 Maret sebagai hari Bekantan Kalsel.

Amalia Rezeki menyampaikan lima butir harapan kepada DPRD Kalsel melalui ketuanya, terutama menyangkut tiga fungsi anggota dewan, seperti bugeting, legeslasi dan controling agar lebih berpihak pada lingkungan.

Kemudian ada juga usulan tentang hari Bekantan untuk Kalimantan Selatan serta komitmen bersama menjadikan provinsi ini menjadi tujuan eko wisata konservasi bekantan, baik domestik maupun dunia.

Mengingat kecenderungan dunia saat ini dalam pembangunan pariwisata adalah ecotourism dan Bekantan merupakan salah satu yang banyak menarik minat wisatawan dunia. Jika hal ini dikemas dengan baik, disamping sebagai upaya konservasi juga dapat menjadi ikon wisata alam dunia serta peningkatan pendapatan daerah di bidang sektor pariwisata.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015