Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Federasi Olahraga Barongsai Indonesia resmi menjadi anggota KONI Kalimantan Selatan setelah di kukuhkan pada Rakonprov Kalsel 2015 lalu.
"Kita sudah memiliki SK Ketua Umum FOBI sejak Nopemver 2014 lalu," kata Sukendi Johan, Ketua Pengprov FOBI Kalsel.
Sejak menerima SK Ketua Umumnya Dahlan Iskan, FOBI Kalsel melakukan permohonan menjadi anggota KONI Kalsel. Dan setelah melalui tahap verifikasi, pengprov FOBI Kalsel ditetapkan sebagai anggota KONI Kalsel dan dikukuhkan pada Rakonprov Kalsel 2015 bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) diketuai Ogi Fajar Nuzuli dan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) dengan ketuanya Muhidin.
Sedikitnya terdapat empat daerah di Kalimantan Selatan memiliki potensi di cabang olahraga tradisional Tiongkok ini yaitu Banjarmasin, Banjar, Tabalong dan Tanah Laut. Sehingga dimungkinkan menggelar eksibisi bahkan pertandingan resmi di Porprov X tahun 2017 mendatang.
Sementara di PON XIX Jawa Barat 2016, Barongsai menjadi salah satu dari sembilan cabang olahraga yang akan menggelar pertandingan eksibisi.
Nomor-nomor yang akan dipertandingkan dalam olahraga Barongsai sendiri kemungkinan akan mengacu pada nomor-nomor yang dipertandingkan pada International Dragon and Lion Dance Federation (IDLDF) antara lain nomor Nan Shi (Barongsai), Bei Shi (Peking Sai) dan Wu Long (Naga). Masing-masing nomor akan dibagi 5 kategori, yakni Traditional (tradisional), Compulsory (wajib), Optional (opsional), Speed (kecepatan), dan Obstacle (rintangan).
"Kita sudah memiliki data atlit Barongsai Kalsel sehingga bila ada kejuaraan bertaraf nasional bisa mengikutinya," kata Sukendi.
Atlit-atlit yang didata pengprov FOBI Kalsel berasal dari klub Barongsai yang ada di Kalimantan Selatan.
Sementara untuk menggairahkan olahraga Barongsai dan menjaring atlit potensial lainnya, Pengprov FOBI Kalsel berencana menggelar Kejuaraan antar Klub se Kalimantan Selatan untuk kategori umum.
"Pengprov FOBI berencana menggelar Kejuaraan Barongsai antar Klub se Kalsel untuk lebih menggairahkan olahraga ini dan menjaring atlit potensial lainnya," tambah Sukendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kita sudah memiliki SK Ketua Umum FOBI sejak Nopemver 2014 lalu," kata Sukendi Johan, Ketua Pengprov FOBI Kalsel.
Sejak menerima SK Ketua Umumnya Dahlan Iskan, FOBI Kalsel melakukan permohonan menjadi anggota KONI Kalsel. Dan setelah melalui tahap verifikasi, pengprov FOBI Kalsel ditetapkan sebagai anggota KONI Kalsel dan dikukuhkan pada Rakonprov Kalsel 2015 bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) diketuai Ogi Fajar Nuzuli dan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) dengan ketuanya Muhidin.
Sedikitnya terdapat empat daerah di Kalimantan Selatan memiliki potensi di cabang olahraga tradisional Tiongkok ini yaitu Banjarmasin, Banjar, Tabalong dan Tanah Laut. Sehingga dimungkinkan menggelar eksibisi bahkan pertandingan resmi di Porprov X tahun 2017 mendatang.
Sementara di PON XIX Jawa Barat 2016, Barongsai menjadi salah satu dari sembilan cabang olahraga yang akan menggelar pertandingan eksibisi.
Nomor-nomor yang akan dipertandingkan dalam olahraga Barongsai sendiri kemungkinan akan mengacu pada nomor-nomor yang dipertandingkan pada International Dragon and Lion Dance Federation (IDLDF) antara lain nomor Nan Shi (Barongsai), Bei Shi (Peking Sai) dan Wu Long (Naga). Masing-masing nomor akan dibagi 5 kategori, yakni Traditional (tradisional), Compulsory (wajib), Optional (opsional), Speed (kecepatan), dan Obstacle (rintangan).
"Kita sudah memiliki data atlit Barongsai Kalsel sehingga bila ada kejuaraan bertaraf nasional bisa mengikutinya," kata Sukendi.
Atlit-atlit yang didata pengprov FOBI Kalsel berasal dari klub Barongsai yang ada di Kalimantan Selatan.
Sementara untuk menggairahkan olahraga Barongsai dan menjaring atlit potensial lainnya, Pengprov FOBI Kalsel berencana menggelar Kejuaraan antar Klub se Kalimantan Selatan untuk kategori umum.
"Pengprov FOBI berencana menggelar Kejuaraan Barongsai antar Klub se Kalsel untuk lebih menggairahkan olahraga ini dan menjaring atlit potensial lainnya," tambah Sukendi.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015