Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Sebagian nelayan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, beberapa hari ini mulai turun ke laut untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap bagan.

Seorang nelayan bagan di Desa Sarangtiung, Kotabaru, Utuh, Minggu mengatakan, sudah beberapa hari ini nelayan mulai memperoleh hasil tangkapan lumayan banyak.

"Lumayan dibandingkan dengan beberapa hari lalu, hasil tangkapan kali ini lumayan banyak," kata Utuh, yang turun dari rumah menuju perahu bersiap untuk turun melaut.

Dia mengaku, hasil bagan kali ini masih berkisar 30 kilogram ikan bilis atau teri, campur ikan lainnya.

Dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, hasil tangkapan hanya cukup untuk menutupi biaya minyak, untuk lampu di bagan, bahkan terkadang masih nombok.

Utuh mengaku, kali ini mulai masuk musim kena (mendapat ikan banyak), sehingga banyak nelayan bagan di sarangtiung dan sekitarnya turun melaut.

"Sejak mulai musim kena, hasil tangkapan ikan bilis mulai banyak," kata juragan bagan, Hj Normiah.

Selain mulai kena, harga ikan bilis juga masih tinggi dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.

Sementara itu, beberapa bulan lalu ratusan bagan nelayan nelayan Sarangtiung, rusak parah akibat disapu angin kencang dari timur.

Akibat angin kencang, hampir semua bagan yang ada di wilayah utara Pulaulaut Kotabaru rusak parah yang mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta.

Untuk membangun kembali bagan-bagan mereka, nelayan harus mengeluarkan biaya mencapai lebih Rp20 juta per bagan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015