Apple Inc dan Epic Games memasukkan nama CEO mereka ke daftar calon saksi potensial untuk dihadirkan pada sidang perseteruan mereka soal game Fortnite.
Dokumen persidangan menunjukkan, dikutip dari Reuters, Senin, Apple menuliskan nama CEO Tim Cook, pimpinan perangkat lunak Craig Frederighi dan wakil direktur App Store Matt Fischer untuk beraksi di Pengadilan Distrik di California, Amerika Serikat.
Sementara Epic Games, mereka mengajukan CEO Tim Sweeney, manager Steve Allison dan kepala urusan bisnis Thomas Ko sebagai saksi.
"Suara dari pengembang yang menentang Apple dan praktik antikompetisi semakin kencang," kata Epic Games.
Baca juga: 270 toko Apple di AS buka pertama kali sejak pandemi
Apple, kepada Bloomberg menyatakan mereka percaya diri kasus ini akan membuktikan bahwa "Epic (Games) secara sengaja melanggar kesepakatan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan".
Apple dan Epic Games sejak tahun lalu menghadapi tuntutan hukum karena game Fortnite. Epic Games, pengembang game Fortnite, meluncurkan sistem pembayaran sendiri di dalam game.
Baca juga: Apple tutup sementara akun App Store "Fortnite"
Ia diduga ingin menghindari biaya 30 persen yang dikenakan App Store dalam sistem pembayaran di toko aplikasi tersebut. Kebijakan dari Apple mewajibkan aplikasi masuk ke pasar aplikasi menggunakan sistem pembayaran dari App Store.
Konflik ini menyebabkan game Fortnite ditendang dari App Store.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dokumen persidangan menunjukkan, dikutip dari Reuters, Senin, Apple menuliskan nama CEO Tim Cook, pimpinan perangkat lunak Craig Frederighi dan wakil direktur App Store Matt Fischer untuk beraksi di Pengadilan Distrik di California, Amerika Serikat.
Sementara Epic Games, mereka mengajukan CEO Tim Sweeney, manager Steve Allison dan kepala urusan bisnis Thomas Ko sebagai saksi.
"Suara dari pengembang yang menentang Apple dan praktik antikompetisi semakin kencang," kata Epic Games.
Baca juga: 270 toko Apple di AS buka pertama kali sejak pandemi
Apple, kepada Bloomberg menyatakan mereka percaya diri kasus ini akan membuktikan bahwa "Epic (Games) secara sengaja melanggar kesepakatan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan".
Apple dan Epic Games sejak tahun lalu menghadapi tuntutan hukum karena game Fortnite. Epic Games, pengembang game Fortnite, meluncurkan sistem pembayaran sendiri di dalam game.
Baca juga: Apple tutup sementara akun App Store "Fortnite"
Ia diduga ingin menghindari biaya 30 persen yang dikenakan App Store dalam sistem pembayaran di toko aplikasi tersebut. Kebijakan dari Apple mewajibkan aplikasi masuk ke pasar aplikasi menggunakan sistem pembayaran dari App Store.
Konflik ini menyebabkan game Fortnite ditendang dari App Store.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021