Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan memastikan pembinaan para atlet untuk persiapan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Papua tetap dilakukan tahun 2021 ini, namun tinggal 10 cabang olahraga yang diberi insentif latihan.

"Baru saja kami finalisasi Surat Keputusan (SK) tim, atlet dan pelatih yang diberi insentif pada pemusatan latihan menuju PON Papua, ada sepuluh cabang olahraga saja lagi," tutur Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Provinsi Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, sepuluh cabang olahraga dari 24 cabang olahraga yang akan dikirim pada PON Papua itu adalah: gulat, menembak, tinju, biliar, karate, wushu, kempo, silat, dayung dan atletik.

"Sekitar 100 orang lah atlet dan pelatihnya," ungkapnya.

Dia mengatakan, kesepuluh cabang olahraga yang mendapat insentif latihan ini yang meraih medali pada pra-PON.

Hal ini dikarenakan, ujar Fitri, karena anggaran yang terbatas, hingga tidak semua cabang olahraga mendapat insentif pada pemusatan latihan untuk persiapan mengikuti PON yang dijadwalkan 2-31 Oktober 2021.

Untuk insentif bagi sepuluh cabang olahraga yang dijamin pemerintah provinsi melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel sejak Januari.

"Inikan cabang-cabang unggul, menang "gizi" mereka diperhatikan sekali agar jangan sampai kendor hingga di PON nanti," katanya.

Meski pemerintah memberikan perhatian lebih bagi sepuluh cabang olahraga tersebut , pemerintah juga tetap memberi perhatian bagi cabang olahraga lainnya untuk dijamin tetap dikirim pada PON.

"Cabang-cabang olahraga diluar sepuluh itu Insya Allah menerima, karena yang penting bagi mereka bisa berangkat (PON Papua)," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021