Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar mempercepat pembangunan di Kabupaten yang berujuluk "Bumi Bersujud" melalui Manejeman Ilahiyah.

"Program unggulan yang dilakukan untuk menuju Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah yaitu menerapkan Manajemen Ilahiyah diperkantoran, yang diawali dengan salat dhuha, tadarus, dan sholawat nabi sebelum memulai pekerjaan," kata Zairullah di Batulicin, Kamis.

Dia mengatakan, pemerintah daerah akan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dijalankan oleh kepala daerah sebelumnya.

"Yang baik kita lanjutkan, yang kurang baik diperbaiki," tegas Zairullah.

Menurutnya, manajemen ilahiyah ini dilakukan karena sebelumnya program tersebut pernah dijalankan dan hasil dari program tersebut hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin atas kehendak Allah SWT.

Sebagai contoh, tiga tahun Tanah Bumbu ditetapkan menjadi kabupaten definitif, Tanah Bumbu berhasil menjadi Kabupaten terbaik se-Indonesia.

"Tentu semua itu tidak akan terjadi tanpa pertolongan Allah SWT dan kerja keras kita semua," ujaranya.

Pada saat itu lanjutnya, orang miskin di Tanah Bumbu sangat sedikit, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan pengangguran sedikit.

"Oleh karena itu, mari kita wujudkan bersama kesuksesan yang pernah di raih sebelumnya. Dan program selanjutnya adalah membangun rumah Tahfidz di seluruh desa mulai tahun ini," katanya.

Bupati juga meminta agar seluruh Kepala Desa mendata anak yatim, dan juga pemerintah desa diharapkan mengganggarkan dana Rp50-100 juta untuk membeli bibit dan pupuk yang disalurkan ke warga guna menambah peningkatan ekonomi keluarga melalui sektor perkebunan.

Program lainnya yaitu, membangun Bendungan Meratus di Kusan Hulu sehingga mencegah terjadinya banjir dan pertanian teraliri irigasi.

Pada 2022 setidaknya ada 12 program kerja yang akan dijalankan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tanbu.

Diantaranya peningkatan peran agama dalam berbagai dimensi dan aspek kehidupan. Peningkatan pelayanan pendidikan gratis sembilan tahun tahun. Peningkatan kualitas kesehatan. Peningkatan kesadaran dalam pendidikan politik bagi pemerintah dan masyarakat. Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dan daerah.

Peningkatan penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat. Peningkatan peran pemuda dalam pembangunan.

Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan prinsip atau teknologi pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penguatan otonomi desa.

"Pemantapan kualitas infrastruktur dan pemenuhan layanan dasar. Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang bersih dan amanah. Peningkatan kemampuan keuangan daeraH," Pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021