Seni budaya Kalimantan Selatan coba terus digaungkan bagi mereka yang peduli akan kelestarian dan perkembangannya terutama di kalangan generasi muda Bumi Lambung Mangkurat.
Salah satunya bidang musik yaitu lagu berbahasa Banjar yang terus dinyanyikan gadis cilik bernama Shouma Hunafa’a atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Shouma Hadzir.
Di usianya yang menginjak 13 tahun, Shouma, begitu biasa anak ini disapa, sudah mengeluarkan lima single lagu bahasa Banjar yaitu "Bungasnya Banuaku, "Mainan Banua", "Bayam Raja", "Kota Seribu Sungai" dan "Pupur Basah".
Selain menyanyikan lagu sendiri, Shouma juga produktif mengcover lagu-lagu Banjar populer dan mengunggahnya di Youtube. Sebut saja "Uma Abah", "Pasar Terapung", "Intingan Wan Dayuhan", "Sangu Batulak" dan "Anak Pipit".
Eksistensi Shouma sebagai penyanyi cilik yang kini mulai tumbuh menjadi gadis remaja juga ditunjukkannya dengan banyak mengeluarkan lagu anak-anak berbahasa Indonesia. Seperti Doa Untuk Ayah Ibu, Anak Hebat Indonesia, Bersihkan Kuku, Lampu Lalu Lintas, Ayo Sikat Gigi, Riang Dalam Duka dan Ayo Sekolah.
Bakat menyanyi anak gadis kelahiran Banjarmasin, 10 Oktober 2007 ini diturunkan dari sang ayah M Hadzir yang dikenal juga gemar menyanyikan lagu-lagu Banjar.
Sedangkan sang bunda Yuyun Yuniarti mendukung sepenuhnya keinginan anak bungsu dari empat bersaudara itu untuk menekuni seni musik dengan rajin mengikutsertakannya ke sejumlah ajang tarik suara dan bintang tamu di event musik sejak usia 9 tahun. Shouma bahkan pernah tampil di event nasional Festival Budaya Banjar di Jakarta tahun 2019.
Atas prestasinya di bidang musik, siswi kelas VII SMPN 2 Banjarmasin inipun mendapatkan penghargaan Anak Menginspirasi Kota Banjarmasin tahun 2019 dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan istri Hj Siti Wasilah memang sangat mendukung langkah Shouma mengangkat seni budaya Banjar dalam bidang musik. Bahkan keduanya ikut berperan dalam salah satu video klip "Bungasnya Banuaku" yang dibawakan
Shouma dan tayang perdana di chanel Youtube Yuns Flo pada 23 Oktober 2020.
Beberapa musisi dan penyanyi juga mendukung karir bermusik Shouma dari menciptakan lagu hingga berduet dan berkolaborasi. Di antaranya Hendra Cipta, S.pd, Lucas Pierre, Pandaz, Tommy Kaganangan, Jefryat, Helmi, Anisa Cahayani dan Mangmoy.
Shouma juga banyak dibantu guru-guru di SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin hingga aktivitasnya di luar sekolah tak sedikit pun mengganggu belajarnya.
Meski disibukkan dalam kegiatan bermusik, Shouma memang tak pernah menomorduakan pendidikannya. Terbukti deretan prestasi juga ditorehkannya di sekolah. Di antaranya juara 1 FLS2N Tingkat Kecamatan tahun 2019 dan juara 2 FLS2N Tingkat Kota Banjarmasin di tahun yang sama. Meraih rangking 1 dari kelas 1 sampai kelas 6 jadi bukti kecerdasan akademiknya.
Meski masih kecil, Shouma punya impian mulia ingin lagu Banjar bisa dikenal di tingkat nasional. Sehingga tak hanya orang Banjar atau Kalimantan Selatan yang bisa menikmatinya tetapi masyarakat di seluruh nusantara.
"Kalau lagu daerah lain bisa viral, kenapa lagu Banjar tidak. Ayo nyanyikan lagu Banjar dan viralkan agar bisa dikenal luas," ucap Shouma saat berkunjung ke Kantor ANTARA Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Rabu (3/2).
Sebagaimana pesan orangtuanya agar berani bermimpi, percaya dan menjadikannya nyata, Shouma pun punya tekad kuat untuk terus maju bisa berkarya dan berprestasi.
Disadarinya pula, eksistensi berkarir butuh dukungan finansial yang kuat. Untuk itulah, Shouma bersama dua kakak perempuannya Syifa dan Azizah juga mulai belajar menjalankan usaha kecil-kecilan demi bisa mandiri tanpa bergantung orangtua.
"Pengennya sih jadi pengusaha yang bisa nyanyi. Kalau sudah mapan usahanya, pengen punya rumah produksi buat anak-anak yang berbakat tapi tidak mampu," tutur pemilik akun Instagram @shoumahadzir ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Salah satunya bidang musik yaitu lagu berbahasa Banjar yang terus dinyanyikan gadis cilik bernama Shouma Hunafa’a atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Shouma Hadzir.
Di usianya yang menginjak 13 tahun, Shouma, begitu biasa anak ini disapa, sudah mengeluarkan lima single lagu bahasa Banjar yaitu "Bungasnya Banuaku, "Mainan Banua", "Bayam Raja", "Kota Seribu Sungai" dan "Pupur Basah".
Selain menyanyikan lagu sendiri, Shouma juga produktif mengcover lagu-lagu Banjar populer dan mengunggahnya di Youtube. Sebut saja "Uma Abah", "Pasar Terapung", "Intingan Wan Dayuhan", "Sangu Batulak" dan "Anak Pipit".
Eksistensi Shouma sebagai penyanyi cilik yang kini mulai tumbuh menjadi gadis remaja juga ditunjukkannya dengan banyak mengeluarkan lagu anak-anak berbahasa Indonesia. Seperti Doa Untuk Ayah Ibu, Anak Hebat Indonesia, Bersihkan Kuku, Lampu Lalu Lintas, Ayo Sikat Gigi, Riang Dalam Duka dan Ayo Sekolah.
Bakat menyanyi anak gadis kelahiran Banjarmasin, 10 Oktober 2007 ini diturunkan dari sang ayah M Hadzir yang dikenal juga gemar menyanyikan lagu-lagu Banjar.
Sedangkan sang bunda Yuyun Yuniarti mendukung sepenuhnya keinginan anak bungsu dari empat bersaudara itu untuk menekuni seni musik dengan rajin mengikutsertakannya ke sejumlah ajang tarik suara dan bintang tamu di event musik sejak usia 9 tahun. Shouma bahkan pernah tampil di event nasional Festival Budaya Banjar di Jakarta tahun 2019.
Atas prestasinya di bidang musik, siswi kelas VII SMPN 2 Banjarmasin inipun mendapatkan penghargaan Anak Menginspirasi Kota Banjarmasin tahun 2019 dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan istri Hj Siti Wasilah memang sangat mendukung langkah Shouma mengangkat seni budaya Banjar dalam bidang musik. Bahkan keduanya ikut berperan dalam salah satu video klip "Bungasnya Banuaku" yang dibawakan
Shouma dan tayang perdana di chanel Youtube Yuns Flo pada 23 Oktober 2020.
Beberapa musisi dan penyanyi juga mendukung karir bermusik Shouma dari menciptakan lagu hingga berduet dan berkolaborasi. Di antaranya Hendra Cipta, S.pd, Lucas Pierre, Pandaz, Tommy Kaganangan, Jefryat, Helmi, Anisa Cahayani dan Mangmoy.
Shouma juga banyak dibantu guru-guru di SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin hingga aktivitasnya di luar sekolah tak sedikit pun mengganggu belajarnya.
Meski disibukkan dalam kegiatan bermusik, Shouma memang tak pernah menomorduakan pendidikannya. Terbukti deretan prestasi juga ditorehkannya di sekolah. Di antaranya juara 1 FLS2N Tingkat Kecamatan tahun 2019 dan juara 2 FLS2N Tingkat Kota Banjarmasin di tahun yang sama. Meraih rangking 1 dari kelas 1 sampai kelas 6 jadi bukti kecerdasan akademiknya.
Meski masih kecil, Shouma punya impian mulia ingin lagu Banjar bisa dikenal di tingkat nasional. Sehingga tak hanya orang Banjar atau Kalimantan Selatan yang bisa menikmatinya tetapi masyarakat di seluruh nusantara.
"Kalau lagu daerah lain bisa viral, kenapa lagu Banjar tidak. Ayo nyanyikan lagu Banjar dan viralkan agar bisa dikenal luas," ucap Shouma saat berkunjung ke Kantor ANTARA Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Rabu (3/2).
Sebagaimana pesan orangtuanya agar berani bermimpi, percaya dan menjadikannya nyata, Shouma pun punya tekad kuat untuk terus maju bisa berkarya dan berprestasi.
Disadarinya pula, eksistensi berkarir butuh dukungan finansial yang kuat. Untuk itulah, Shouma bersama dua kakak perempuannya Syifa dan Azizah juga mulai belajar menjalankan usaha kecil-kecilan demi bisa mandiri tanpa bergantung orangtua.
"Pengennya sih jadi pengusaha yang bisa nyanyi. Kalau sudah mapan usahanya, pengen punya rumah produksi buat anak-anak yang berbakat tapi tidak mampu," tutur pemilik akun Instagram @shoumahadzir ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021