Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah itu tetap kondusif pascabanjir.

"Alhamdulillah tidak ada kejadian kriminalitas dan kasus menonjol selama bencana banjir kemarin hingga hari ini. Intinya aman dan kondusif. Genangan air juga telah kering semua," kata Khamid, Sabtu.

Dia pun berterima kasih kepada masyarakat dan seluruh elemen yang bersama-sama memelihara kamtibmas hingga bencana banjir dapat dilalui tanpa adanya gangguan tak perlu.

Khamid juga berpesan agar semua pihak tak menyebarkan informasi keliru terkait banjir atau bahkan menjurus berita bohong alias hoaks.

Menurut dia, kegaduhan di dunia maya akibat hoaks akan berdampak pada terganggunya situasi kamtibmas di lapangan.

"Sebagaimana pesan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, kami akan tindak tegas setiap hoaks yang menyebabkan keresahan di tengah masyarakat. Mari kita bangun rasa optimisme agar masyarakat bangkit usai bencana banjir," tegasnya.

Seperti yang sempat viral di media sosial ada masyarakat kebanjiran butuh bantuan di Desa Lok Batu, Kecamatan Batumandi. Namun setelah ditelusuri polisi, ternyata wilayah setempat merupakan cekungan air tanah, dimana air naik hanya beberapa jam kemudian surut kembali.

"Saya langsung mendatangi lokasi untuk menyerahkan bantuan ke warga di sana. Faktanya mereka memang terdampak banjir juga namun dikatakan tidak menerima bantuan tidaklah benar," jelas Kapolres.

Dipastikan Khamid, anggotanya bersama TNI dan BPBD masih disiagakan di posko penanggulangan banjir untuk memantau debit air karena apabila sewaktu-waktu hujan deras berlangsung lama, maka banjir bisa saja kembali terjadi. Kemudian untuk penyaluran bantuan juga terus dilakukan bagi warga yang terdampak hingga pascabanjir.
Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid menyerahkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak banjir di Desa Lok Batu yang sempat viral di media sosial tidak menerima bantuan. (ANTARA/Polresbalangan)


Kabupaten di Kalimantan Selatan berjuluk Bumi Sanggam tersebut turut terdampak banjir yang puncaknya terjadi pada 16 Januari 2021.

BPBD Kabupaten Balangan melaporkan terdapat 11.816 warga terdampak banjir yang tersebar di Kecamatan Halong, Kecamatan Paringin, Kecamatan Juai, Kecamatan Paringin Selatan, Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Awayan.

Air sempat kembali menggenang pada 1 Februari 2021 setelah diguyur hujan cukup deras. Banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Batumandi yaitu Desa Tariwin RT 1 dan Desa Lok Batu RT 2. Namun genangan tidak berlangsung lama dan kering setelah tak ada lagi hujan.  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021