Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Sebuah yayasan sosial Istana Anak Yatim (IAY) Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bersedia menampung dan menyekolahkan anak yatim yang miskin dimana saja berada di tanah air.
Pimpinan IAY dr Zairullah Azhar saat peringtatan Mauludan rasul di Masjid Jami Kota Banjarmasin, Minggu, mengakui yayasannya yang sudah berdiri delapan tahun tersebut terus menampung dan menyekolahkan anak yatim bukan saja dari wilayah Kalsel tetapi dari daerah lain, termasuk dari Papua.
"Silahkan antar ke tempat kami di IAY jika ada anak yatim dan tak bisa sekolah, baik yang ada di Kalsel mau pun yang ada di luar Kalsel, umpamanya dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, atau dari mana saja," kata Zairullah Azhar yang dikenal sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel tersebut.
Menurut Zairullah yang kini terpilih menjadi anggota DPR-RI asal pemilihan Kalsel tersebut, di lokasi penampungan anak yatim di Batulicin pihaknya bukan saja menyekolahkan dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) juga banyak anak asuhn yang kini sudah menduduki perguruan tinggi.
"Ini baru saja beberapa anggota IAY yang kuliah di Bandung di wisuda menjadi sarjana, dan bahkan sekarang sudah menjadi asisten dosen di perguruan tinggi di kota Jawa Barat tersebut," kata Zairullah seraya meminta sarjana berasal anggota IAY itu untuk berdiri dan disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
Menurut dia, ada empat anggota IAY yang kini sudah lulus di pesantren Gontor, dan 17 lainnya di pesantren Bangil Jawa Timur.
"Kita tak ingin melihat anak bangsa yang tidak bersekolah karena ketiadaan orang tua, makanya melalui IAY lah tempatnya untuk memberikan peluang bagi anak yatim miskin untuk mengecap pendidikan," tuturnya.
Menurut Zairullah yang dikenal sebagai mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut, gedung sekolah IAY bukan lah megah bagaikan istana, tetapi sederhana saja, namun layak untuk melakukan pendidikan bagi ratusan anak yatim yang kini sudah mondok di lokasi tersebut.
Para anak yatim tersebut bukan saja diberikan ilmu pengetahuan umum tetapi mereka lebih ditekankan untuk mendalami ilmu agama, karena itu tak sedikit anak di sekolah IAY yang kini sudah mahir membaca Alquran berceramah dan sebagai imam masjid atau muazin.
Untuk memberikan pencerahan kepada ratusan anak yatim tersebut secara terjadwal didatangkan beberapa penceramah secara bergantian untuk memberikan wejangan atau tausiah termasuk beberapa penceramah nasional yang sering muncul di televisi swasta nasional.
Terakhir yang hadir bercemarah adalah ustazah Mama Dedeh, dan ustaz Akhmad Iksan atau yang lebih dikenal sebagai ustad Cepot.
Dalam acara yang dihadiri Sekdakot Banjarmasin, Zulfadlie Gazali yang juga pembina masjid Jami tersebut, disampaikan tausiah oleh Ustazd Cepot yang mengajak remaja Banjarmasin menjauhi maksiat tetapi menjadi generasi muda yang beragama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Pimpinan IAY dr Zairullah Azhar saat peringtatan Mauludan rasul di Masjid Jami Kota Banjarmasin, Minggu, mengakui yayasannya yang sudah berdiri delapan tahun tersebut terus menampung dan menyekolahkan anak yatim bukan saja dari wilayah Kalsel tetapi dari daerah lain, termasuk dari Papua.
"Silahkan antar ke tempat kami di IAY jika ada anak yatim dan tak bisa sekolah, baik yang ada di Kalsel mau pun yang ada di luar Kalsel, umpamanya dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, atau dari mana saja," kata Zairullah Azhar yang dikenal sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel tersebut.
Menurut Zairullah yang kini terpilih menjadi anggota DPR-RI asal pemilihan Kalsel tersebut, di lokasi penampungan anak yatim di Batulicin pihaknya bukan saja menyekolahkan dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) juga banyak anak asuhn yang kini sudah menduduki perguruan tinggi.
"Ini baru saja beberapa anggota IAY yang kuliah di Bandung di wisuda menjadi sarjana, dan bahkan sekarang sudah menjadi asisten dosen di perguruan tinggi di kota Jawa Barat tersebut," kata Zairullah seraya meminta sarjana berasal anggota IAY itu untuk berdiri dan disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
Menurut dia, ada empat anggota IAY yang kini sudah lulus di pesantren Gontor, dan 17 lainnya di pesantren Bangil Jawa Timur.
"Kita tak ingin melihat anak bangsa yang tidak bersekolah karena ketiadaan orang tua, makanya melalui IAY lah tempatnya untuk memberikan peluang bagi anak yatim miskin untuk mengecap pendidikan," tuturnya.
Menurut Zairullah yang dikenal sebagai mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut, gedung sekolah IAY bukan lah megah bagaikan istana, tetapi sederhana saja, namun layak untuk melakukan pendidikan bagi ratusan anak yatim yang kini sudah mondok di lokasi tersebut.
Para anak yatim tersebut bukan saja diberikan ilmu pengetahuan umum tetapi mereka lebih ditekankan untuk mendalami ilmu agama, karena itu tak sedikit anak di sekolah IAY yang kini sudah mahir membaca Alquran berceramah dan sebagai imam masjid atau muazin.
Untuk memberikan pencerahan kepada ratusan anak yatim tersebut secara terjadwal didatangkan beberapa penceramah secara bergantian untuk memberikan wejangan atau tausiah termasuk beberapa penceramah nasional yang sering muncul di televisi swasta nasional.
Terakhir yang hadir bercemarah adalah ustazah Mama Dedeh, dan ustaz Akhmad Iksan atau yang lebih dikenal sebagai ustad Cepot.
Dalam acara yang dihadiri Sekdakot Banjarmasin, Zulfadlie Gazali yang juga pembina masjid Jami tersebut, disampaikan tausiah oleh Ustazd Cepot yang mengajak remaja Banjarmasin menjauhi maksiat tetapi menjadi generasi muda yang beragama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015