Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Ribuan hektar sawah milik petani di Tambak Alaban Kelurahan Pelaihari, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut terendam.


Selain merendam ribuan sawah milik petani setempat, banjir juga menyebabkan 70 kepala keluarga harus mengungsi dari tempat tinggal mereka.

"Akibat terendam air, saya tidak bisa ke sawah menamam padi di sawah,kata Jumri, salah satu petani warga Bramban Raya, di Pelaihari, Jumat (2/1).

Menurutnya, tidak bisa menanam padi di sawah tersebut, maka dengan terpaksa mencari pekerjaan alternatif lain berupa, mencari ikan.

"Banjir yang kami temui tidak saja tahun ini, namun tahun-tahun  sebelumnya juga terjadi banjir," terangnya.

Padahal, sebut dia, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sudah membuatkan bendungan dam saluran irigasi, namu ketika musim hujan tetap saja terendam banjir.

"Kami merasa aneh, walaupun sudah ada bendungan dan saluran irigasi tetap saja tiap tahun jadi langganan banjir sawah petani disini," terangnya.

Terpisah, Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Pelaihari, Bahrani mengakui, beberapa sawah milik petani di daerah tersebut terendam banjir.

Pewarta: Arianto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015