Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Ketua komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan Muharram mengharapkan adanya tindak lanjut dari pernyataan Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Nusantara (Harnus) tahun 2014, di Kotabaru.


"Pernyataan presiden pada Harnus 2014 di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) harusnya segera ada tindak lanjut, seperti adanya kampung nelayan " ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Sebab, lanjut Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kalsel itu, saat Harnus Kotabaru 15 Desember 2014, agaknya tidak ada sesuatu yang berarti yang bisa dirasakan bagi daerah dan masyarakat setempat.

Sebagai contoh mengenai kampung nelayan, ya tunggu segera realisasinya, tegas Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalsel tersebut.

Sedangkan perbaikan taman siring Kotabaru-Pulau Laut, dan sejumlah ruas jalan di kabupaten paling timur Kalsel itu, hanya sebagai dampak kedatangan orang nomor satu di negeri ini, lanjutnya.

Wakil rakyat Kalsel yang juga merupakan kerabat dari keturunan pelaut asal Sulawesi itu menyambut gembira atas pernyataan Presiden Jokowi yang akan menjadikan Kotabaru sebagai lintas kemaritiman Indonesia.

"Dengan dijadikannya Kotabaru sebagai lintas ataupun senteral kemaritiman Indonesia, akan menambah kemajuan daerah dan masyarakat tersebut khususnya," demikian Muharram.

Katabaru salah satu kabupaten di wilayah timur Kalsel yang memiliki potensi sumber daya kelautan atau kemaritiman, karena berbatasan dengan Laut Sulawesi, Selatan Makassar dan Laut Jawa.

Kabupaten di Kalsel yang sebagian penduduknya mengandalkan mata pencaharian pada sumber daya keluatan, yaitu Kabupaten Tanah Laut (Tala), serta Tanah Bumbu (Tanbu), sebuah daerah otonom berdiri sendiri sejak 2013, pemekaran dari Kabupaten Kotabaru.

  Selain itu, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang di bagian selatannya berbatasan dengan Laut Jawa.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015