Tidak ada kata kendor dalam menciptakan sumberdaya manusia berkualitas di perguruan tinggi Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meski di masa pandemi yang panjang ini.

Poliban Banjarmasin menetapkan standar kompeten bagi alumninya dengan harus memegang sertifikasi profesi, meski aktivitas perkuliahan dibatasi karena virus Corona yang tidak kunjung hilang sejak Maret 2020 hingga awal tahun 2021 ini.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Poliban Banjarmasin Darmansyah MT, di Banjarmasin, Minggu menyatakan, pandemi COVID-19 yang panjang ini memang cukup mengganggu bagi pengembangan kualitas SDM mahasiswa untuk berjuang mendapatkan status kompeten dari LSP.

Dia menyatakan, LSP tidak akan menurunkan standar uji kompeten bagi calon alumni karena masa pandemi COVID-19 ini, sebab kualitas para alumni harus tetap terjaga sebagai SDM siap kerja di industri.

"Memang karena pandemi COVID-19 ini, jumlah yang lulus uji kompeten jadi sedikit," tuturnya.

Bahkan pada alumni tahun 2020 ini, hanya 62 persen dari 798 mahasiswa yang wisuda berhasil meraih sertifikat profesi dengan status berkompeten.

"Kalau mereka kompeten kita nyatakan kompeten, kalau tidak, ya tidak, kita ketat untuk itu," tegasnya.

Bagi yang tidak lolos uji kompeten, kata Darmansyah, tentunya masih ada kesempatan untuk mengulanginya.

Tentunya harapan bersama pada 2021 ini pandemi COVID-19 dapat berakhir dengan sudah adanya vaksin.

Sehingga aktivitas perkuliahan bisa kembali kesedia kala, sehingga mahasiswa juga bisa kembali aktif secara maksimal, sebab persaingan kerja di dunia industri makin ketat.

"Kampus kita harus bisa menciptakan sebaik-baiknya SDM yang diinginkan industri, jadi tetap jaga kualitas, bahkan harus terus naik," ujar Darmansyah.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021