Banjir yang menggenang di Jalan Gubernur Syarkawi di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) belum bisa dilintasi truk yang banyak terjebak.

"Kami imbau untuk angkutan besar seperti truk untuk tidak melintas dulu sampai jalan benar-benar kering dari genangan air," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Maesa Soegriwo di Banjarmasin, Senin.

Jalan Gubernur Syarkawi yang membentang dari Kecamatan Gambut hingga ke Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dan tembus ke Desa Trantang, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala diketahui kondisinya ada yang rusak dan berlubang.

Sehingga ketika banjir yang terjadi saat ini, maka menjadi gubangan yang sangat berbahaya jika kendaraan melintas seperti truk-truk besar.

Sebagai jalan alternatif, truk dari arah Kota Banjarbaru yang mau menuju ke Barito Kuala dapat melintas melalui Kota Banjarmasin dan sebaliknya.

Mengingat jembatan Kayu Tangi yang menjadi penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito dalam tahap pembangunan untuk jembatan baru, maka kendaraan besar roda enam ke atas dapat menyebrang menumpangi kapal LCT.

Jalan Gubernur Syarkawi merupakan jalur ekonomi lintas provinsi di Kalimantan Selatan menuju ke Kalimantan Tengah. Dimana menjadi akses angkutan truk pembawa bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan barang penting lainnya.

"Semoga air terus surut agar kendaraan bisa melintas secara penuh. Kami harapkan juga jalan yang rusak dapat segera diperbaiki karena menjadi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas," timpal Dirlantas.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021