Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Darul Azhar Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengerahkan puluhan mahasiswa menjadi relawan untuk membantu para korban bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya.
"Mereka memiliki peran masing-masing, ada yang bertugas di dapur umum untuk membagikan makanan, ada pula yang bertugas mengecek kesehatan para korban banjir," kata Koordinator Kemahasiswaan pada Stikes Darul Azhar Tanah Bumbu Rifki Shindy Praristiya, di Batulicin, Senin. Dia mengatakan, sebelumnya para relawan juga menyalurkan dana sekitar Rp8.228.900 yang diserahkan secara langsung kepada korban banjir di Tanah Laut dan Barabai.
Diharapkan, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban banjir.
Menurut Rifki, kebutuhan yang paling diperlukan oleh para korban banjir adalah obat-obatan, air bersih dan pakaian.
"Biasanya saat terjadi banjir banyak penyakit yang menyerang seperti diare, penyakit kulit, selesma dan flu. Oleh karena itu obat-obat adalah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi para korban banjir," ujarnya. Dirinya mengakui ikut prihatin atas bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah yang ada di Kalimantan Selatan.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pejabat setempat, dan kami dimintai bantuan tenaga medis apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali untuk membantu para korban banjir," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Mereka memiliki peran masing-masing, ada yang bertugas di dapur umum untuk membagikan makanan, ada pula yang bertugas mengecek kesehatan para korban banjir," kata Koordinator Kemahasiswaan pada Stikes Darul Azhar Tanah Bumbu Rifki Shindy Praristiya, di Batulicin, Senin. Dia mengatakan, sebelumnya para relawan juga menyalurkan dana sekitar Rp8.228.900 yang diserahkan secara langsung kepada korban banjir di Tanah Laut dan Barabai.
Diharapkan, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban banjir.
Menurut Rifki, kebutuhan yang paling diperlukan oleh para korban banjir adalah obat-obatan, air bersih dan pakaian.
"Biasanya saat terjadi banjir banyak penyakit yang menyerang seperti diare, penyakit kulit, selesma dan flu. Oleh karena itu obat-obat adalah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi para korban banjir," ujarnya. Dirinya mengakui ikut prihatin atas bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah yang ada di Kalimantan Selatan.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pejabat setempat, dan kami dimintai bantuan tenaga medis apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali untuk membantu para korban banjir," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021