Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol dr Ubaidillah menjadi polisi pertama di Kalsel yang disuntik vaksin COVID-19.

"Ketika disuntik dan vaksin dimasukkan ke tubuh, rasanya tidak sakit berbeda seperti kita suntik vitamin yang ada rasa sakit atau nyerinya," kata Ubaidillah di Banjarmasin, Jumat (15/1).

Sehari setelah divaksin pada Kamis (14/1), dia mengaku tidak merasakan gejala apapun dan kondisi tubuh normal seperti biasa sepanjang hari ini.

Ubaidillah merasa beruntung bisa menerima vaksin lebih cepat dari jadwal pemberian vaksin terhadap TNI-Polri yang sebenarnya belum saatnya kini. Di mana pemerintah pada tahap pertama memfokuskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan.

Namun dia mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto dalam pencanangan vaksinasi di Kalsel lantaran Sang Kapolda pernah terpapar COVID-19, sehingga tidak bisa divaksin. Diketahui vaksin Sinovac tidak bisa diperuntukkan bagi orang yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19.

Ubaidillah mengajak masyarakat untuk bersedia divaksin sebagai upaya bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui kekebalan komunal.

Apalagi vaksin Sinovac sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga dipastikan aman dan teruji secara klinis.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Vaksinasi awal kan untuk seluruh tenaga kesehatan. Jadi tidak mungkin pemerintah mengorbankan tenaga kesehatan di masa pandemi ini," katanya.

Terkait pemilihan vaksin Sinovac oleh pemerintah, menurut Ubaidillah, hal itu sudah berdasarkan berbagai kajian termasuk pertimbangan tempat penyimpanan di mana vaksin Sinovac bisa disimpan dalam lemari pendingin dengan standar suhu 2 sampai 8 derajat celsius dan dapat bertahan hingga tiga tahun lamanya.

Sedangkan vaksin buatan produk lain, ada yang harus disimpan di tempat bersuhu nol derajat Celsius yang itu tidak dimiliki oleh fasilitas kesehatan di daerah.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021