Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sugian Noor menyatakan, kapal yang mengangkut penumpang dan barang-barang sembilan bahan pokok masih tetap diizinkan untuk beroperasi.
"Hanya saja kapal-kapal tersebut harus menghindari atau tidak memasuki jalur perairan yang menjadi rute Kapal Republik Indonesia (KRI) yang akan melakukan parade, karena bisa berbahaya," kata Sugian, Kamis.
Dia menjelaskan, rencananya, puluhan kapal KRI yang kini mulai berdatangan ke Kotabaru tersebut rencananya pada puncak peringatan Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru, 15 Desember 2014, akan melakukan parade mulai di perairan PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tarjun-PT. Arutmin Indonesia, Tanjung Pemancongan.
"Parade tersebut digelar pada saat Presiden Joko Widodo hadir di Kotabaru," imbuhnya.
Dengan tetap diizinkannya kapal penumpang dan kapal pengangkut sembako tersebut beroperasi, di daerah-daerah kecamatan tidak akan terjadi kekurangan sembako, dan aktivitas masyarakat di daerah tetap lancar.
"Kami khawatir, apabila dihentikan tidak diizinkan untuk berlayar, akan mengakibatkan menipisnya stok sembako dan keresahan masyarakat akibat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, disebabkan tidak ada kapal yang beroperasi," terang dia.
Sementara itu, untuk transportasi darat, sehari menjelang rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kotabaru, kendaraan angkutan umum di wilayah setempat tetap diizinkan beroperasi.
"Armada angkutan umum tetap diizinkan beroperasi hingga Minggu (14/12) malam, atau sehari sebelum kedatangan Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Nusantaa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru.
Sugian mengemukakan, khusus untuk kendaraan angkutan umum, seperti angkutan kota, angkutan kota Ddlam provinsi (AKDP), tetap diberi kesempatan untuk melayani penumpang, baik penumpang dalam kota, penumpang dari luar Kotabaru atau sebaliknya.
"Khusus taxi angkutan kota baru dilarang beroperasi dua jam sebelum dan sesudah acara puncak peringatan Hari Nusantara, pada Senin (15/12)," imbuhnya.
Sedangkan mobil pribadi tamu undangan untuk peringatan Hari Nusantara yang datang dari luar daerah, mulai Minggu dilarang masuk Kotabaru.
Untuk membantu para tamu tersebut, panitia pelaksana menyediakan angkutan khusus, bus, mini bus, mobil pribadi yang disewa penitia, guna mengantar dan menjemput para tamu undangan dari terminal atau Pelabuhan Feri Tanjung Serdang.
Mobil-mobil yang dioperasikan untuk mengantar jemput dan beroperasi di Kotabaru, akan ditempel stiker khusus, sebagai tanda untuk mempermudah tamu mengenali dan panitia pelaksana Hari Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Hanya saja kapal-kapal tersebut harus menghindari atau tidak memasuki jalur perairan yang menjadi rute Kapal Republik Indonesia (KRI) yang akan melakukan parade, karena bisa berbahaya," kata Sugian, Kamis.
Dia menjelaskan, rencananya, puluhan kapal KRI yang kini mulai berdatangan ke Kotabaru tersebut rencananya pada puncak peringatan Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru, 15 Desember 2014, akan melakukan parade mulai di perairan PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tarjun-PT. Arutmin Indonesia, Tanjung Pemancongan.
"Parade tersebut digelar pada saat Presiden Joko Widodo hadir di Kotabaru," imbuhnya.
Dengan tetap diizinkannya kapal penumpang dan kapal pengangkut sembako tersebut beroperasi, di daerah-daerah kecamatan tidak akan terjadi kekurangan sembako, dan aktivitas masyarakat di daerah tetap lancar.
"Kami khawatir, apabila dihentikan tidak diizinkan untuk berlayar, akan mengakibatkan menipisnya stok sembako dan keresahan masyarakat akibat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, disebabkan tidak ada kapal yang beroperasi," terang dia.
Sementara itu, untuk transportasi darat, sehari menjelang rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kotabaru, kendaraan angkutan umum di wilayah setempat tetap diizinkan beroperasi.
"Armada angkutan umum tetap diizinkan beroperasi hingga Minggu (14/12) malam, atau sehari sebelum kedatangan Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Nusantaa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru.
Sugian mengemukakan, khusus untuk kendaraan angkutan umum, seperti angkutan kota, angkutan kota Ddlam provinsi (AKDP), tetap diberi kesempatan untuk melayani penumpang, baik penumpang dalam kota, penumpang dari luar Kotabaru atau sebaliknya.
"Khusus taxi angkutan kota baru dilarang beroperasi dua jam sebelum dan sesudah acara puncak peringatan Hari Nusantara, pada Senin (15/12)," imbuhnya.
Sedangkan mobil pribadi tamu undangan untuk peringatan Hari Nusantara yang datang dari luar daerah, mulai Minggu dilarang masuk Kotabaru.
Untuk membantu para tamu tersebut, panitia pelaksana menyediakan angkutan khusus, bus, mini bus, mobil pribadi yang disewa penitia, guna mengantar dan menjemput para tamu undangan dari terminal atau Pelabuhan Feri Tanjung Serdang.
Mobil-mobil yang dioperasikan untuk mengantar jemput dan beroperasi di Kotabaru, akan ditempel stiker khusus, sebagai tanda untuk mempermudah tamu mengenali dan panitia pelaksana Hari Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014