DPRD Kabupaten Balangan meminta KONI lebih fokus membina atlet untuk mempersiapkan para atlet menghadapi pertandingan di dalam maupun luar daerah.
Wakil Ketua DRPD Kabupaten Balangan, Muhammad Ifdali di Paringin, Rabu (13/1/2021) meminta agar KONI mendata dan membina atlet dari cabang olahraga yang berpeluang atau berpotensi juara dalam Porprov, sehingga dana yang ada dapat dimaksimalkan.
"Kalau untuk penambahan dana, kita melihat situasi keuangan daerah kita diperubahan 2021." kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Kabupaten Balangan, Duas mengatakan pembinaan atlet akan dilakukan pada tahun 2021, dan mengenai dana dari pemerintah daerah sebanyak Rp2.5 milyar dapat dikatakan di bawah dari cukup.
Namun Duas bersyukur karena Porprov yang awalnya dilaksanakan pada 2021 ini di tunda ke tahun 2022, sehingga biaya keperluan Porprov tidak di keluarkan atau dapat ditunda pengeluarannya.
"Sehingga dalam enam bulan pembinaan, sudah diketahui mana cabang olahraga yang akan mampu untuk mendapatkan medali," tukasnya.
Tambah dia, KONI belum dapat melaksanakan pelatihan semaksimal mungkin, mengingat untuk melaksanakan pelatihan dan pembinaan setiap harinya akan membutuhkan dana untuk biaya makan dan transportasi para atlet.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dispora Balangan Gazali Al Fatah menuturkan hal ini sangat wajar karena jika dilihat dari segi kebutuhan memang tidak akan cukup.
"Namun dapat dimaksimalkan dengan mencukup-cukupkan dana yang ada." tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Wakil Ketua DRPD Kabupaten Balangan, Muhammad Ifdali di Paringin, Rabu (13/1/2021) meminta agar KONI mendata dan membina atlet dari cabang olahraga yang berpeluang atau berpotensi juara dalam Porprov, sehingga dana yang ada dapat dimaksimalkan.
"Kalau untuk penambahan dana, kita melihat situasi keuangan daerah kita diperubahan 2021." kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Kabupaten Balangan, Duas mengatakan pembinaan atlet akan dilakukan pada tahun 2021, dan mengenai dana dari pemerintah daerah sebanyak Rp2.5 milyar dapat dikatakan di bawah dari cukup.
Namun Duas bersyukur karena Porprov yang awalnya dilaksanakan pada 2021 ini di tunda ke tahun 2022, sehingga biaya keperluan Porprov tidak di keluarkan atau dapat ditunda pengeluarannya.
"Sehingga dalam enam bulan pembinaan, sudah diketahui mana cabang olahraga yang akan mampu untuk mendapatkan medali," tukasnya.
Tambah dia, KONI belum dapat melaksanakan pelatihan semaksimal mungkin, mengingat untuk melaksanakan pelatihan dan pembinaan setiap harinya akan membutuhkan dana untuk biaya makan dan transportasi para atlet.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dispora Balangan Gazali Al Fatah menuturkan hal ini sangat wajar karena jika dilihat dari segi kebutuhan memang tidak akan cukup.
"Namun dapat dimaksimalkan dengan mencukup-cukupkan dana yang ada." tuturnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021