DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan mendukung pembangunan embung sebagai salah satu upaya mengendalikan bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel yang juga bermitra kerja dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat, H Suripno Sumas SH MH mengemukakan itu di Banjarmasin, sebelum rapat paripurna lembaga legislatif tersebut, Rabu.
Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan, untuk pembangunan fisik embung di "Bumi Murakata" HST tersebut bantuan dari pemerintah pusat.
"Namun untuk penyediaan lahan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda), dalam hal ini pemerintah kabupaten (Pemkab) HST," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Oleh karena keterbatasan kemampuan anggaran Pemkab HST, maka untuk pembiayaan pengadaan lahan buat pembangunan embung tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel menanggung/membantu 50 persen, ungkapnya.
"Tetapi belakangan, ketika kami berkunjung ke Bumi Murakata HST, 11 Januari lalu, Pemkab setempat masih mengharapkan tambahan bantuan Pemprov," lanjut Suripno yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel.
Oleh karenanya, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menyarankan, akan membicarakan secara internal Komisi I terlebih dahulu, kemudian dalam Banggar DPRD provinsi setempat.
"Mudah-mudahan harapan Pemkab HST tersebut bisa tertampung pada perubahan APBD Kalsel Tahun 2021 dan APBD Murni Tahun 2022," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Laki-laki kelahiran Tahun 1949 berbintang Aquarius itu juga berharap, dengan terbangunnya embung tersebut dapat mengendalikan bencana banjir yang selalu melanda Bumi Murakata HST tiap musim penghujan.
"Bencana banjir yang terjadi tiap musim penghujan bukan saja melanda Bumi Murakata HST, melainkan pula berdampak pada daerah tetengga seperti Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)," demikian Suripno Sumas.
Di Bumi Murakata HST terdapat dua daerah aliran sungai (DAS) besar yaitu Kali Benawa/Sungai Barabai serta Sungai Batang Alai daerah hilirnya HSS dan HSU yang perairannya menyatu dengan Sungai Barito.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel yang juga bermitra kerja dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat, H Suripno Sumas SH MH mengemukakan itu di Banjarmasin, sebelum rapat paripurna lembaga legislatif tersebut, Rabu.
Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan, untuk pembangunan fisik embung di "Bumi Murakata" HST tersebut bantuan dari pemerintah pusat.
"Namun untuk penyediaan lahan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda), dalam hal ini pemerintah kabupaten (Pemkab) HST," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Oleh karena keterbatasan kemampuan anggaran Pemkab HST, maka untuk pembiayaan pengadaan lahan buat pembangunan embung tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel menanggung/membantu 50 persen, ungkapnya.
"Tetapi belakangan, ketika kami berkunjung ke Bumi Murakata HST, 11 Januari lalu, Pemkab setempat masih mengharapkan tambahan bantuan Pemprov," lanjut Suripno yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel.
Oleh karenanya, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menyarankan, akan membicarakan secara internal Komisi I terlebih dahulu, kemudian dalam Banggar DPRD provinsi setempat.
"Mudah-mudahan harapan Pemkab HST tersebut bisa tertampung pada perubahan APBD Kalsel Tahun 2021 dan APBD Murni Tahun 2022," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Laki-laki kelahiran Tahun 1949 berbintang Aquarius itu juga berharap, dengan terbangunnya embung tersebut dapat mengendalikan bencana banjir yang selalu melanda Bumi Murakata HST tiap musim penghujan.
"Bencana banjir yang terjadi tiap musim penghujan bukan saja melanda Bumi Murakata HST, melainkan pula berdampak pada daerah tetengga seperti Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)," demikian Suripno Sumas.
Di Bumi Murakata HST terdapat dua daerah aliran sungai (DAS) besar yaitu Kali Benawa/Sungai Barabai serta Sungai Batang Alai daerah hilirnya HSS dan HSU yang perairannya menyatu dengan Sungai Barito.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021