Paringin, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah warga Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menyatakan merasa prihatin kondisi jalan Trans Kalimantan yang melalui kabupaten tersebut karena kondisinya rusak parah.


Kondisi yang parah tersebut berada di dua titik di Kota Paringin Ibukota Kabupaten Balangan karena terjadi longsor persis di badan jalan, sehingga menimbulkan lubang besar menganga, kata beberapa warga kepada Antara di Paringin, ibu kota Kabupaten Balangan, Jumat.

Dua lokasi tersebut kedua-duanya sebelah kiri pada dua jalur ruas jalan Trans Kalimantan Tersebut, persisnya di kawasan yang disebut masyarakat setempat daerah "Gunung Gambar."

Akibat longsor badan jalan maka terlihat tanah yang berlubang besar dan oleh petugas lubang besar tersebut di pagar agak tidak ada yang tercebur ke dalamnya.

Tampak terlihat sudah ada upaya perbaikan lubang besar tersebut, karena di sisi kiri ada bangunan siring beton sebagai penahan jika lubang tersebut dilakukan pengurukan tanah merah untuk menutupi lubang.

Mahrus (50 th) penduduk setempat mengaku sedih melihat jalan tersebut, karena kejadian longsor di badan jalan itu seringkali terjadi, diduga di bawahnya ada pergerakan tanah akibat tergerus arus air dari atas gunung menuju Sungai Balangan.

Ia memperkirakan jika perbaikan seperti itu, dengan hanya pengurukan tanah merah diperkirakan jalan tersebut tidak bakal bertahan lama, sebab hal serupa juga pernah dilakukan sebelumnya.

Padahal, menurut dia, sebaiknya dua lokasi yang sering tanah di badan jalan itu anjlok dibuatkan sistem tiang pancang beton atau semacam jembatan layang saja, karena bisa dibuatkan jembatan layang bila badan jalan kembali anjlok tidak akan menimbulkan masalah untuk arus Jalan Trans Kalimantan yang terbilang padat lalu-lintasnya tersebut.

Berdasarkan keterangan ruas jalan tersebut padat lantaran jalan lintas Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur atau yang sering disebut Jalan Trans Poros Tengah.

Setiap hari ratusan bahkan ribuan kendaraan bermotor melalui jalan tersebut, terutama antara Banjarmasin ke Balikpapan atau Samarinda, baik roda dua, roda empat sampai peti kemas atau truk tronton.

Dengan beban berat tersebut maka kawasan tersebut mudah sekali badan jalannya rusak dan anjlok yang menimbulkan lubang menganga dan bila warga melewati kedua lokasi tersebut harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa tercebur ke lubang besar tersebut.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014