Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Inspektur Pengawasan Umum Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Agung Maryoto, melakukan konferensi video dengan tokoh agama se- Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berlangsung di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat.
Sementara itu, Tjahjanto menekankan soal program vaksinasi Covid-19 secara nasional oleh pemerintah. Ia menyatakan TNI-Polri akan dilibatkan dalam program itu di wilayah perkotaan maupun wilayah yang jauh.
"Kami harapkan kepada pemerintah daerah dan tokoh agama untuk mendukung pelaksanaan tugas ini dengan cara memberikan penjelasan mengenai pentingnya vaksinasi sehingga masyarakat bisa memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," harapnya.
Tentang kemajuan kedua provinsi itu, pemerintah sudah mengeluarkan Keppres Nomor 20/2020 tenang tim koordinasi terpadu di Provisi Papua dan Provinsi Papua Barat, sebagai bukti bahwa pemerintah serius untuk memajukan kedua provinsi paling timur Indonesia itu.
Pada sisi lain, kata dia, pemerintah juga menjaga kualitas kehidupan di Papua agar masyarakat Papua dan Papua Barat mampu membangun daerahnya sendiri.
"Saya yakin Papua dan Papua Barat bisa maju karena Papua dan Papua Barat mempunyai aspek yang memenuhi untuk menjadikan mereka lebih maju. Mari kita bersatu membangun Papua dan Papua Barat agar semakin sejahtera dan maju. Saya juga merasa bahwa dengan peran penting tokoh agama berhasil membantu kelancaran pembangunan di Papua dan Papua Barat selama ini," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh agama dan masyarakat, mari kita saling bahu-membahu untuk membangun, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Papua dan Papua Barat.
Menurut dia, saat ini pemerintah pusat sedang mengerjakan tiga program, yaitu bidang Kesehatan dengan mendapatkan vaksi dan pelayanan lainnya, kedua pelayanan sosial dan yang paling penting pemilihan ekonomi nasional. Apa yang telah disampaikan dari tadi bukanlah hanya pemanis, namun tetap kerjakan dan sedang dilaksanakan.
Kesemuanya itu, katanya, akan didukung dengan kepatuhan dan disiplin protokol kesehatan 3M, sehingga diperlukan kesadaran kolektif dengan disosialisasikan oleh tokoh agama. Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi ke seluruh masyarakat Indonesia, akan divaksinasi sebanyak 128 juta masyarakat dengan waktu pelaksanaan segera.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk, mengatakan, dalam hidup ini apapun yang dilakukan orang berbeda-beda termasuk doktrin yang diterima pasti berbeda-beda. "Tetapi dengan adanya perbedaan itu kita bisa membuat persatuan lebih kuat karena kita bisa saling menghargai setiap perbedaan yang terjadi diantara kita," kata dia.
Ia menyatakan, sampai dengan saat ini Forum Kerukunan Umat Beragama di Papua berjalan lancar karena masyarakat kita di sini bisa saling menghargai perbedaan agama yang ada dan kita juga hidup dengan aman dan damai dalam perbedaan keyakinan yang ada.
"Kami sudah sampaikan kepada seluruh masyarakat jangan sampai ada konflik di tanah Papua yang timbul karena agama. Kita masih ada karena kerja keras dari tokoh lintas agama dan para tokoh gereja sehingga sebanyak 257 suku di Papua bisa berdamai, hidup bersama dan saling mengenal karena agama," katanya.
Ia mengharapkan, dalam bidang agama masyarakat harus tahu bagaimana agama yang sudah diakui negara yang mana semua bisa duduk bersama-sama sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan keagamaan secara baik.
"Mari kita sama-sama menjaga kerukunan antara umat beragama, bagi semua pihak dan masing-masing pemegang agama agar menjaga toleransi dan kerukunan kita bersama," katanya.
Sementara itu Maryoto mengatakan, "Hari ini saya bersama Bapak Panglima TNI datang ke Jayapura dalam rangka mengecek perkembangan dan penanganan Covid-19 serta monitoring situasi kamtibmas pasca pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Papua dan Papua Barat."
Kegiatan ini, kata dia, merupakan momentum yang penting bagi kita untuk meningkatkan semangat kebersamaan, kerukunan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi saya atas upaya-upaya serta inovasi yang telah dilakukan oleh Forompimpda Papua dan Papua Barat beserta tokoh agama dan segenap kompoen masyarakat Papua dan Papua Barat yang telah bersinergi membantu TNI dan Polri.
Selain bertatap muka dengan tokoh agama, Tjahjanto menyerahkan bantuan sembako, swab antigen dan APD kepada unsur perwakilan pimpinan gereja, komandan Den Kesyah Kodam XVII/Cenderawasih Waena dan Karumkit Bhayangkara Polda Papua.
Ikut hadir secara virtual di antaranya Gubernur Papua, Lukas Enembe, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Tiopan, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Madsuni, Kepala Puspen TNI, Mayjen Achmad Riad, Kababek TNI, Brigjen Gunawan, Pangkoops AU III, Marsda TNI Ir Novyan Samyoga, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Serta Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, Danlantamal X Jayapura, LaksmaTNI Yeheskiel Katiandago, Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Dr Budi Achmadi, Asops Kapolri, Brigjen Pol Imam Sugianto, Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Drs Rusdi, Kapolda Papua diwakili oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, PJU Utama Jajaran Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forkopimda Provinsi Papua dan Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sementara itu, Tjahjanto menekankan soal program vaksinasi Covid-19 secara nasional oleh pemerintah. Ia menyatakan TNI-Polri akan dilibatkan dalam program itu di wilayah perkotaan maupun wilayah yang jauh.
"Kami harapkan kepada pemerintah daerah dan tokoh agama untuk mendukung pelaksanaan tugas ini dengan cara memberikan penjelasan mengenai pentingnya vaksinasi sehingga masyarakat bisa memahami pentingnya vaksinasi Covid-19," harapnya.
Tentang kemajuan kedua provinsi itu, pemerintah sudah mengeluarkan Keppres Nomor 20/2020 tenang tim koordinasi terpadu di Provisi Papua dan Provinsi Papua Barat, sebagai bukti bahwa pemerintah serius untuk memajukan kedua provinsi paling timur Indonesia itu.
Pada sisi lain, kata dia, pemerintah juga menjaga kualitas kehidupan di Papua agar masyarakat Papua dan Papua Barat mampu membangun daerahnya sendiri.
"Saya yakin Papua dan Papua Barat bisa maju karena Papua dan Papua Barat mempunyai aspek yang memenuhi untuk menjadikan mereka lebih maju. Mari kita bersatu membangun Papua dan Papua Barat agar semakin sejahtera dan maju. Saya juga merasa bahwa dengan peran penting tokoh agama berhasil membantu kelancaran pembangunan di Papua dan Papua Barat selama ini," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh agama dan masyarakat, mari kita saling bahu-membahu untuk membangun, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Papua dan Papua Barat.
Menurut dia, saat ini pemerintah pusat sedang mengerjakan tiga program, yaitu bidang Kesehatan dengan mendapatkan vaksi dan pelayanan lainnya, kedua pelayanan sosial dan yang paling penting pemilihan ekonomi nasional. Apa yang telah disampaikan dari tadi bukanlah hanya pemanis, namun tetap kerjakan dan sedang dilaksanakan.
Kesemuanya itu, katanya, akan didukung dengan kepatuhan dan disiplin protokol kesehatan 3M, sehingga diperlukan kesadaran kolektif dengan disosialisasikan oleh tokoh agama. Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi ke seluruh masyarakat Indonesia, akan divaksinasi sebanyak 128 juta masyarakat dengan waktu pelaksanaan segera.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk, mengatakan, dalam hidup ini apapun yang dilakukan orang berbeda-beda termasuk doktrin yang diterima pasti berbeda-beda. "Tetapi dengan adanya perbedaan itu kita bisa membuat persatuan lebih kuat karena kita bisa saling menghargai setiap perbedaan yang terjadi diantara kita," kata dia.
Ia menyatakan, sampai dengan saat ini Forum Kerukunan Umat Beragama di Papua berjalan lancar karena masyarakat kita di sini bisa saling menghargai perbedaan agama yang ada dan kita juga hidup dengan aman dan damai dalam perbedaan keyakinan yang ada.
"Kami sudah sampaikan kepada seluruh masyarakat jangan sampai ada konflik di tanah Papua yang timbul karena agama. Kita masih ada karena kerja keras dari tokoh lintas agama dan para tokoh gereja sehingga sebanyak 257 suku di Papua bisa berdamai, hidup bersama dan saling mengenal karena agama," katanya.
Ia mengharapkan, dalam bidang agama masyarakat harus tahu bagaimana agama yang sudah diakui negara yang mana semua bisa duduk bersama-sama sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan keagamaan secara baik.
"Mari kita sama-sama menjaga kerukunan antara umat beragama, bagi semua pihak dan masing-masing pemegang agama agar menjaga toleransi dan kerukunan kita bersama," katanya.
Sementara itu Maryoto mengatakan, "Hari ini saya bersama Bapak Panglima TNI datang ke Jayapura dalam rangka mengecek perkembangan dan penanganan Covid-19 serta monitoring situasi kamtibmas pasca pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Papua dan Papua Barat."
Kegiatan ini, kata dia, merupakan momentum yang penting bagi kita untuk meningkatkan semangat kebersamaan, kerukunan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi saya atas upaya-upaya serta inovasi yang telah dilakukan oleh Forompimpda Papua dan Papua Barat beserta tokoh agama dan segenap kompoen masyarakat Papua dan Papua Barat yang telah bersinergi membantu TNI dan Polri.
Selain bertatap muka dengan tokoh agama, Tjahjanto menyerahkan bantuan sembako, swab antigen dan APD kepada unsur perwakilan pimpinan gereja, komandan Den Kesyah Kodam XVII/Cenderawasih Waena dan Karumkit Bhayangkara Polda Papua.
Ikut hadir secara virtual di antaranya Gubernur Papua, Lukas Enembe, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Tiopan, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Madsuni, Kepala Puspen TNI, Mayjen Achmad Riad, Kababek TNI, Brigjen Gunawan, Pangkoops AU III, Marsda TNI Ir Novyan Samyoga, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Serta Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, Danlantamal X Jayapura, LaksmaTNI Yeheskiel Katiandago, Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Dr Budi Achmadi, Asops Kapolri, Brigjen Pol Imam Sugianto, Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Drs Rusdi, Kapolda Papua diwakili oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, PJU Utama Jajaran Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forkopimda Provinsi Papua dan Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021