Paringin,  (Antara) - Empat Instansi Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, turun tangan untuk mengatasi kondisi sungai Batumandi, kabupaten srtempat terkait kondisi air yang kotor dan berbau.


Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Balangan Taufiqurrahman di Paringin, Jumat mengatakan empat Instansi Pemerintahan Balangan yang terlibat dalam penanganan sungai Batumandi yakni  Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan, Dinas Kesehatan serta PDAM.

"Kegiatan pengambilan sampel air sungai Batumandi sudah dilakukan untuk dibawa ke laboratorium sehingga diketahui persis kandungannya dan bisa segera ditangani," jelas Taufiqurrahman.

Bahkan kata Taufiq, pihak lingkungan hidup juga mengambil sampel air dari hulu sungai dengan kondisi air mengalir, berbau dan banyak tumpukan sampah.

"Pada hulu sungai hanya mengalir pada bagian samping, sedang bagian tengah sungai air tidak mengalir, kotor, keruh dan banyak sampah, kemudian pada bagian hilir tampak air mengalir dan kelihatan agak jernih,"jelasnya.

Taufiq memaparkan, sungai Batumandi pada musim kemarau memang keruh dan tidak mengalir, dan hal ini diperparah oleh kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah ke sungai.

"Hal ini terlihat dari kondisi visual sungai yang banyak sampah berserakan baik sampah plastik, sisa pembuangan rumah tangga, sampah ranting pohon dan lain sebagainya," ujarnya.

Padahal ungkap Taufiq, masyarakat sekitar masih bergantung dan menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari untuk mandi dan cuci serta buang air besar, bahkan ada yang menggunakan untuk air minum dan memasak.

"Kita secepatnya akan melaksanakan penyuluhan terkait tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, normalisasi dan juga membangunkan karena air bersih buat warga sekitar semacam tong air atau kran umum," ucapnya.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Balangan, dr Hj Adawiyah yang turun ke lapangan langsung memberikan penyuluhan kesehatan terkait pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta membagian oralit.

"Tidak ada yang muntaber atau gatal-gatal hanya ada keluhan seperti demam, diare, dan batuk pilek, tapi tetap kita siagakan untuk melakukan pencegahan penyakit lainnya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Tuhalus yang juga turun langsung, melakukan penyemprotan kandang dan pengobatatan antibiotik untuk mengobati ternak unggas.

"Ayam buras memang daya tahannya lebih lama dibadingkan dengan ayam ras, tetapi akkibat diberikan air kotor yang tergenang, apalagi saat ini musim pancaroba ternak bisa mati," jelasnya.

Intinya terang Tuhalus, kematian ternak warga bukan karena pencemaran tetapi karena faktor musim pancaroba, otomatis airnya mengandung kuman, sebaiknya warga menvaksinasi ternaknya sehingga lebih tahan dari penyakit.

Sementara itu Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Balangan, Musa Abdullah saat turun ke lapangan mengatakan instalasi pipa Perusahaan Daerah Air Minum jaraknya satu kilo meter dari desa tersebut sehingga saat ini terkendala di jaringan saja.

"Karena ini akhir tahun, maka pada 2015 akan kami upayakan untuk menyambungkan jaringan ke desa tersebut, tim Perusahaan Daerah Air Minum sudah siap mengukur jalur yang akan di gunakan untuk pipa air," ujarnya.

Ini merupakan langkah cepat yang dilakukan oleh empat instansi pemerintah Kabupaten Balangan terkait kondisi sungai Batumandi yang dikeluhkan oleh warga di Desa Teluk Mesjid Rt 1 Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014