Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wartawan yang sering meliput kegiatan DPRD Kalimantan Selatan gagal menemui ketua lembaga legislatif tersebut, Selasa, kendati sudah menunggu sekitar setengah jam.
Tujuan wartawan anggota Press Room DPRD Kalsel menemui ketua dewan tersebut Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman itu, untuk wawancara berkaitan dengan peringatan Hari Nusantara (Harnus) tahun 2014.
Pasalnya puncak peringatan Harnus tersebut dipusatkan di Kotabaru, Kalsel (300 kilometer timur Banjarmasin) atau kabupaten paling timur provinsi itu, yang berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
Selain itu, sejumlah awak media tersebut juga mau meminta tanggapan terkait pemberitaan pegawai negeri sipil (PNS) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat harus bebas narkoba, dan bagaimana pula anggota dewan.
Menurut ajudan (adc) Ketua DPRD Kalsel Monik, "ibu ketua lagi ada pekerjaan, dan beliau mengarahkan kalau mau wawancara mengenai Harnus bisa dengan wakilnya H Hamsyuri.
"Sebab Pak Hamsyuri (Wakil Ketua DPRD Kalsel) sejak awal mengikuti perkembangan Hanrus 2014, sehingga beliau yang dianggap paling menguasai. Kalau ibu ketua yang memberi keterangan takut salah," katanya sembari memohon ma`af.
"Memang kalau tidak menguasai permasalahan, ibu biasanya tak mau memberi keterangan pers, karena takut salah. Sebab kalau salah, dampaknya juga jadi kurang baik," lanjut adc Ketua DPRD Kalsel tersebut.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kalsel Hamsyuri tidak berada di tempat, sehingga wartawan tak bisa mendapatkan berita dari "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) terkait Harnus 2014 dan kemungkinan anggota dewan harus bebas narkoba.
Sementara itu, Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel dalam perbincangannya, Ketua DPRD provinsi periode 2014 - 2019 tidak sama dengan terdahulu (2009 - 2014).
"Kalau Ketua DPRD Kalsel terdahulu Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah selalu `welcome` dan tidak terlalu terikat protokoler dengan wartawan anggota press room dewan, tapi Ketua DPRD Kalsel sekarang beda," ujar salah seorang anggota JPC.
Mengapa wartawan mau wawancara dengan Ketua DPRD Kalsel ? Karena selain unsur pimpinan dewan tersebut tidak berada di tempat, juga semua anggota/wakil rakyat provinsi tersebut kunjungan kerja ke luar daerah secara bersamaan.
Rencana kunjungan kerja (kunker) anggota dewan secara bergiliran ke luar daerah agar Rumah Banjar tidak sampai kosong wakil rakyatnya, sebagaimana pernah dikemukakan Wakil Ketua DPRD H Muhaimin, belum terealisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Tujuan wartawan anggota Press Room DPRD Kalsel menemui ketua dewan tersebut Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman itu, untuk wawancara berkaitan dengan peringatan Hari Nusantara (Harnus) tahun 2014.
Pasalnya puncak peringatan Harnus tersebut dipusatkan di Kotabaru, Kalsel (300 kilometer timur Banjarmasin) atau kabupaten paling timur provinsi itu, yang berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
Selain itu, sejumlah awak media tersebut juga mau meminta tanggapan terkait pemberitaan pegawai negeri sipil (PNS) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat harus bebas narkoba, dan bagaimana pula anggota dewan.
Menurut ajudan (adc) Ketua DPRD Kalsel Monik, "ibu ketua lagi ada pekerjaan, dan beliau mengarahkan kalau mau wawancara mengenai Harnus bisa dengan wakilnya H Hamsyuri.
"Sebab Pak Hamsyuri (Wakil Ketua DPRD Kalsel) sejak awal mengikuti perkembangan Hanrus 2014, sehingga beliau yang dianggap paling menguasai. Kalau ibu ketua yang memberi keterangan takut salah," katanya sembari memohon ma`af.
"Memang kalau tidak menguasai permasalahan, ibu biasanya tak mau memberi keterangan pers, karena takut salah. Sebab kalau salah, dampaknya juga jadi kurang baik," lanjut adc Ketua DPRD Kalsel tersebut.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kalsel Hamsyuri tidak berada di tempat, sehingga wartawan tak bisa mendapatkan berita dari "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) terkait Harnus 2014 dan kemungkinan anggota dewan harus bebas narkoba.
Sementara itu, Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel dalam perbincangannya, Ketua DPRD provinsi periode 2014 - 2019 tidak sama dengan terdahulu (2009 - 2014).
"Kalau Ketua DPRD Kalsel terdahulu Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah selalu `welcome` dan tidak terlalu terikat protokoler dengan wartawan anggota press room dewan, tapi Ketua DPRD Kalsel sekarang beda," ujar salah seorang anggota JPC.
Mengapa wartawan mau wawancara dengan Ketua DPRD Kalsel ? Karena selain unsur pimpinan dewan tersebut tidak berada di tempat, juga semua anggota/wakil rakyat provinsi tersebut kunjungan kerja ke luar daerah secara bersamaan.
Rencana kunjungan kerja (kunker) anggota dewan secara bergiliran ke luar daerah agar Rumah Banjar tidak sampai kosong wakil rakyatnya, sebagaimana pernah dikemukakan Wakil Ketua DPRD H Muhaimin, belum terealisasi.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014