Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian di akhir tahun guna mencegah penyebaran COVID-19 yang belakangan kembali meningkat.

"Mari kita semua peduli terhadap ancaman nyata COVID-19 ini. Sehingga libur akhir tahun ini sebaiknya tetap di tempat masing-masing dan tidak bepergian keluar kota apalagi luar provinsi," kata dia usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Intan 2020 di Polda Kalsel di Bajarmasin, Senin.

Menurut dia, mobilitas penduduk antardaerah akan sangat berpotensi menyebabkan penularan COVID-19. Apalagi jika lokasi tujuan adalah zona merah kasus penyebaran COVID-19.

Untuk itulah, bagi masyarakat yang tetap ingin keluar daerah maka dipastikan diri sehat dan terbebas dari COVID-19 melalui pemeriksaan rapid test antigen ataupun tes usap PCR.

"Pemerintah sudah menetapkan kebijakan wajib negatif COVID-19 melalui rapid test antigen untuk keluar masuk ke Pulau Jawa dan Bali, bahkan wajib tes usap. Jadi, untuk warga Kalsel yang liburan ke Jawa atau Bali pikir-pikir dululah," ujarnya.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Intan 2020. (ANTARA/Firman)


Sementara Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan Operasi Lilin Intan dimulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 yang difokuskan untuk pengamanan Natal dan libur tahun baru.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, operasi kali ini fokus menekankan pada upaya pencegahan pertambahan kasus COVID-19.

"Kami harapkan di masa libur akhir tahun ini masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Hindari kerumunan di tempat hiburan dan wisata jadi sebaiknya tetap di rumah saja," katanya didampingi Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah dan Kabinda Kalsel Brigjen Pol Winarto.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020