Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengprov PTMSI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhaimin menyampaikan, para atletnya tidak putus harapan bisa tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Tenis meja masuk 10 cabang olahraga yang sampai saat ini belum ada kepastian di pertandingan di PON Papua. Kami tidak putus asa, kami terus berharap akan dipertandingkan nanti di sana," kata Muhaimin di Banjarmasin, Minggu.

Menurut dia, PON Papua merupakan harapan besar bagi atletnya untuk menunjukkan prestasi, karena ajang impian bagi semua atlet. Hal tersebut dinilai wajar, karena mereka sudah lolos Pra-PON, baik beregu putra maupun putri.

"Otomatis perseorangan juga lolos, artinya potensi besar daerah kita bisa mendulang medali di cabang olahraga tenis meja ini," katanya menambahkan.

Sebagaimana pada PON 2016 lalu, tutur Muhaimin, cabang olahraga tenis meja menyumbang satu medali perak.

Untuk itu, pihaknya terus meminta ke KONI Pusat juga PTMSI pusat agar mengupayakan cabang olahraga tenis meja bisa ditampilkan di kejuaraan empat tahunan yang diundur pelaksanaannya tahun depan.

"Kita sampai sekarang juga bingung, kenapa cabang olahraga tenis meja sampai tidak dipertandingkan di PON Papua, padahal cabang olahraga ini dipertandingkan di Asian Games bahkan Olimpiade," katanya menegaskan.

Dengan pertimbangan nasib atlet tenis meja di seluruh Indonesia, kata dia, harapan ada solusi yang memberikan semangat bagi atlet untuk terus berlatih demi menyongsong prestasi, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini.

"Pada masa pandemi COVID-19 ini, atlet kami terus semangat berlatih, kita beri semangat jangan sampai putus asa berharap, kita yakin pemerintah atau KONI akan ada solusinya, jadi semua harus siap jika dipanggil ke PON," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PON Papua tidak mempertandingkan 10 cabang olahraga yaitu tenis meja, balap sepeda, softball, dansa, gateball, golf, handBall, pentaque, ski air dan woodball.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020