Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H Junaidi mengatakan, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih tertinggi di kabupatennya dibandingkan penyakit lain.
"Walaupun jumlah penderita ISPA lebih tinggi dari penyakit lain, namun hal itu tidak menjadi masalah bagi kesehatan penderita," ujar di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Senin.
Ia menerangkan, selain ISPA, penyakit berikutnya yang juga masuk perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut (Tala) yaitu penyakit menular malaria, demam berdarah dan HIV/AIDS.
"Khusus untuk malaria ada beberapa daerah yang endemis terhadap penyakit tersebut, seperti Bajuin, Asam-Asam, Jorong dan Kintap. Ini terjadi karena di daerah tersebut ada kegiatan penambangan emas tradisional," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk penyakit tidak menular yang cukup tinggi penderitanya adalah, hipertensi atau darah tinggi dan diabetes atau kencing manis.
"Dua penyakit tidak menular tersebut termasuk tinggi di `Bumi Tuntung Pandang` Tala. Hal tersebut sangat tergantung perilaku penderita," tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya pencegahan penderita ISPA, Dinkes Tala telah melakukan penyuluhan terhadap masyarakat maupun ke sekolah-sekolah.
"Penyuluhan tersebut diantaranya memberikan penjelasan terhadap bahaya apa saja yang bisa menyebabkan ISPA dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengantisipasi terserang ISPA," terangnya.
Kemudian, lanjutnya, khusus untuk penyakit tidak menular pihaknya juga menganjurkan masyarakat agar mengkonsumi makanan bergizi, memperhatikan pola hidup.
"Sedangkan untuk penyakit menular seperti malaria, Dinas Kesehatan Tanah Laut telah membagikan kelambu dengan jumlah ribuan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Walaupun jumlah penderita ISPA lebih tinggi dari penyakit lain, namun hal itu tidak menjadi masalah bagi kesehatan penderita," ujar di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Senin.
Ia menerangkan, selain ISPA, penyakit berikutnya yang juga masuk perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut (Tala) yaitu penyakit menular malaria, demam berdarah dan HIV/AIDS.
"Khusus untuk malaria ada beberapa daerah yang endemis terhadap penyakit tersebut, seperti Bajuin, Asam-Asam, Jorong dan Kintap. Ini terjadi karena di daerah tersebut ada kegiatan penambangan emas tradisional," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk penyakit tidak menular yang cukup tinggi penderitanya adalah, hipertensi atau darah tinggi dan diabetes atau kencing manis.
"Dua penyakit tidak menular tersebut termasuk tinggi di `Bumi Tuntung Pandang` Tala. Hal tersebut sangat tergantung perilaku penderita," tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya pencegahan penderita ISPA, Dinkes Tala telah melakukan penyuluhan terhadap masyarakat maupun ke sekolah-sekolah.
"Penyuluhan tersebut diantaranya memberikan penjelasan terhadap bahaya apa saja yang bisa menyebabkan ISPA dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengantisipasi terserang ISPA," terangnya.
Kemudian, lanjutnya, khusus untuk penyakit tidak menular pihaknya juga menganjurkan masyarakat agar mengkonsumi makanan bergizi, memperhatikan pola hidup.
"Sedangkan untuk penyakit menular seperti malaria, Dinas Kesehatan Tanah Laut telah membagikan kelambu dengan jumlah ribuan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014