Cita-cita Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta untuk menjadi guru puluhan tahun silam akhirnya terwujud,  saat menjadi pengisi materi  program Belajar Dari Radio Tuntung Pandang (Badatang), di Studio Radio Tuntung Pandang Pelaihari, Senin (7/12).

Sukamta mengatakan,  dirinya sebelum mengenyam pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Banjarbaru sempat ingin kuliah sebagai guru, 

“Dulu saya sempat ingin menjadi guru, namun belum kesampaian. Hari ini saya mendapat kesempatan mengajar di program Badatang ini, apakah saya bisa menjadi guru yang baik,”canda Sukamta.

Bupati  mengingatkan, para siswa dan siswi yang ada di rumah untuk selalu menerapkan  3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker. 

“Kami bekerja pagi, siang dan malam untuk menjaga adik-adik kita yang ada di rumah, maka dari itu belajarlah sungguh-sungguh karena masa depan Tanah Laut  ini kedepan akan dipimpin oleh kalian,”ujarnya.

Selaku pemberi materi dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan tema Wirausaha, Sukamta mendorong agar para siswa dan siswi untuk tidak takut berwirausaha nantinya, 

“Jangan takut berusaha sendiri, contohnya adalah Paman Adul penjual roti terkenal di Pelaihari, dulu beliau cuma jualan dengan sepeda butut, namun sekarang sudah memiliki ruko sendiri.  Bahkan,  rumah beliau sangat besar dan memiliki mobil mewah,” tuturnya. 

Sukamta berharap, dengan materi wirausaha yang diberikan pada hari itu para siswa sudah mendapat gambaran bagaimana berwirausaha.

Dalam program Badatang tersebut juga ada pertanyaan interaktif dari para siswa kepada Bupati Tanah Laut, salah satunya Angel Silvia siswi dari UPTD SDN 2 Benua Lawas yang menanyakan kepada bupati, tentang bagaimana cara menghargai usaha milik orang lain.

Orang nomor satu di Bumi Pandang  menjelaskan, yang paling penting adalah membeli atau menggunakan jasa dari usaha orang lain tersebut, 

“Harus kita beli produknya atau kita pakai jasanya, makanya seluruh PNS dan karyawan di Pemkab Tanah Laut wajib menggunakan sasirangan khas Tanah Laut yang dibuat oleh pengrajin kita juga, jika tidak membeli kita juga bisa mempromosikannya,”jelasnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020