Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia mengalokasikan dana Rp500.
 

juta untuk pengembangan hutan kota di wilayah Bataman Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Manager CSR PT Adaro Indonesia, Abdurahman di Tanjung, Rabu mengatakan kegiatan pengembangan hutan kota merupakan salah satu program tanggungjawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup.

"Untuk pengembangan hutan kota yang dananya dari PT Pamapersada Nusantara (Sub kontraktor Adaro) alokasi dana sebesar Rp500 juta dan program ini akan direalisasikan 2015," jelas Abdurahman saat memaparkan program CSR 2015 di aula Pemkab Tabalong.

Selain mengembangkan hutan kota, dukungan perusahaan di bidang lingkungan hidup juga diwujudkan dalam pembinaan sekolah adiwiyata atau sekolah ramah lingkungan dengan alokasi dana Rp260 juta serta pembuatan bank sampah sebesar Rp100 juta.

Total alokasi dana untuk program CSR 2015 dari PT Adaro Indonesia beserta sub kontraktornya mencapai Rp17,8 miliar mencakup bidang pendidikan Rp7,2 miliar, ekonomi Rp4,5 miliar, kesehatan Rp2,8 miliar, sosial budaya Rp1,5 miliar dan lingkungan hidup Rp1,2 miliar.

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani yang mengikuti acara pemaparan program CSR 2015 oleh PT Adaro Indonesia menyatakan bantuan perusahaan dalam pengembangan hutan kota, pembuatan bank sampah hingga penghijauan lingkungan sangat membantu upaya pemerintah kabupaten dalam mewujudkan kota Tanjung yang hijau dan bersih.

"Karena hutan kota di wilayah Bataman, Murung Pudak sudah bagus sebaiknya dana Rp500 juta dialihkan untuk pembuatan hutan kota yang baru misalnya di lahan yang rencanya dibangun pusat olah raga seluar 4 hektare," kata Anang.

Bahkan Anang berharap Tabalong bisa memiliki rumah sakit yang hijau karena itu alokasi dana program CSR bidang lingkungan hidup bisa membantu merealisasikannya.

Terkait pengadaan bank sampah sebagai upaya menjadikan kota Tanjung bersih menurut Anang harus diawali dari level bawah melalui sosialisasi ke masyarakat khususnya kaum ibu untuk bisa mengolah sampah dengan baik.

Menurut Anang, program CSR dari perusahaan batu bara ini bukan semata memberikan bantuan fisik namun harus bisa mengubah pola pikir masyarakat agar bisa lebih mandiri dan berpikir lebih maju.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014