Progress pembangunan sejumlah sarana prasarana berhasil diwujudkan Irjen Pol Nico Afinta selama menjabat Kapolda Kalimantan Selatan, salah satunya yang paling prestise yaitu dimulainya pembangunan Mapolda baru di kawasan Trikota Kota Banjarbaru.
"Alhamdulilah pembangunan Mapolda baru segera terwujud. Ini menjadi salah satu warisan paling berharga dari Pak Nico di Polda Kalsel," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Minggu.
Rencana pembangunan gedung baru Mapolda Kalsel itu sebelumnya disampaikan Nico kepada Tim Komisi III DPR RI dalam kunjungannya ke Polda Kalsel pada 12 Oktober 2020. Menurut Nico, wakil rakyat di Senayan itu dapat mendukung terkait pengusulan anggarannya.
Dijelaskannya, bangunan Polda lama di Jalan S Parman Banjarmasin akan dijadikan Markas Polresta Banjarmasin. Sedangkan Polresta Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani Km 3,5 Banjarmasin, bakal dijadikan Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin seluruhnya.
"Jadi pembangunan Polda Kalsel yang baru ini tidak hanya berdampak bagi personel namun masyarakat secara keseluruhan karena keberadaan rumah sakit sekarang sangat penting dalam pelayanan kesehatan," tandasnya.
Irjen Pol Nico Afinta meletakkan batu pertama pembangunan mess Bintara remaja. (ANTARA/Firman)
Lebih jauh Nico mengutarakan, Banjarbaru yang menjadi markas Polda Kalsel yang baru akan terus berkembang menjadi kota besar di Kalimantan Selatan. Sehingga mulai sekarang Polda Kalsel harus mempersiapkan perubahan arah pembangunan kedepan tersebut agar tak ketinggalan.
"Kita berpikirnya untuk jangka panjang 10 hingga 15 tahun ke depan. Kalau tidak dimulai sekarang nanti terlambat," kata jenderal bintang dua itu.
Sementara Ketua Tim Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengaku mendukung sepenuhnya apa yang direncanakan Polda Kalsel dalam perubahan infrastruktur kedepan.
"Kalau untuk menunjang kinerja pasti kami dukung. Sesuai target Pak Nico tahun 2023 rampung, mudah-mudahan bisa diwujudkan," katanya kala itu.
Sejumlah pembangunan lain juga diwujudkan Nico seperti Aula Satuan Brimob. Selain gedung baru, dia juga memberikan dukungan operasional bagi Satuan Brimob Polda Kalsel berupa dua unit kendaraan roda empat sebagai wujud apresiasi atas kinerja dan pengabdian Brimob selama ini.
Irjen Pol Nico Afinta menyerahkan dukungan dua unit kendaraan roda empat untuk Satuan Brimob Polda Kalsel. (ANTARA/Firman)
Kemudian dimulainya pembangunan Aula Sekolah Kepolisian Negara (SPN), barak dan TK Kemala Bhayangkari 02 SPN.
Diketahui bangunan milik SPN di Banjarbaru itu semuanya ludes terbakar pada November 2019 dan Nico segera mengajukan anggaran pembangunannya tahun ini kala menjabat Kapolda Kalsel terhitung Mei 2020.
Pada September 2020, Nico kembali merealisasikan pembangunan Mess Bintara Remaja milik Direktorat Samapta Polda Kalsel di Komplek Asrama Polisi Bina Brata Banjarmasin.
Diharapkan dengan dibangunnya mess tersebut, dapat memberikan manfaat bagi Polda Kalsel terlebih khususnya untuk Dit Samapta guna mendukung dan meningkatkan kualitas kinerja dalam menjaga dan memelihara kamtibmas di Kalsel.
Irjen Pol Nico Afinta dan istri meletakkan batu pertama pembangunan TK Kemala Bhayangkari 02 SPN. (ANTARA/Firman)
Nico berpesan kepada Direktur Samapta Polda Kalsel Kombes Pol Pepen Supena dan seluruh anggotanya agar merawat bangunan yang nantinya digunakan dengan baik demi keberlangsungan usia pakai dari generasi ke generasi.
Di sela peletakan batu pertama kala itu, Nico menyerahkan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian di situasi pandemi COVID-19.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu memang visioner. Dia ingin mewujudkan kenyamanan anggota dalam bertugas yang salah satunya ditunjang sarana prasarana mumpuni dalam bertugas memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Masa bakti Irjen Pol Nico Afinta di Polda Kalsel boleh saja singkat, yakni 6 bulan 19 hari dan terhitung Jumat (20/11) menjabat Kapolda Jawa Timur. Namun apa yang sudah dilakukannya menjadi peninggalan manis dan bakal dikenang selamanya termasuk deretan prestasi gemilang dalam penegakan hukum mulai pemberantasan narkoba 300 kilogram sabu-sabu hingga menata pelayanan pada setiap satuan kerja agar dapat meraih predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
