Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, segera membangun jembatan terpanjang di Indonesia, yakni, sepanjang enam kilometer yang menghubungkan daratan Pulau Kalimantan dengan Pulaulaut Kotabaru.
"Pembangunan jembatan sepanjang enam kilomter tersebut dimulai April 2015," kata Kabag Humas Setda Kotabaru, Rahardian, usai mengikuti pertemuan dengan konsultan pembangunan jembatan, di Kotabaru, Senin.
Jembatan yang akan menelan dana sekitar Rp3 trilun itu, kini sudah dalam proses pembuatan Detail Engineering Design (DED), atau sering disebut dengan bestek, atau gambar kerja detail yang merupakan gambar lanjutan dari uraian gambar Pra Rencana.
"Tahap awal pemerintah mengucurkan dana sekitar Rp50 miliar, termasuk untuk pembuatan DED dan yang lainnya," terang Kasubag Humas Setda Kotabaru, Febryanta Sitepu.
Rencananya jembatan yang akan dibangun dengan empat jalur utama tersebut, akan dilelangkan November 2014.
Di tengah-tengah jembatan yang memiliki panjang bentang 6 kilometer tersebut, dibangun inti jembatan sepanjang 350 meter-400 meter dengan ketinggian dengan permukaan air laut 50 meter khusus untuk jalur kapal yang melintas di bawah jembatan.
"Dengan tinggi 50 meter dan luas jalur 350 meter-400 meter tersebut kapal bebas melintas di bawah jembatan," imbuh Rahardian.
Rahardian mengaku, lokasi jembatan masih dirahasiakan, demi menghindari spekulan tanah.
"Ada tiga alternatif lokasi jembatan, dan tidak bisa disebutkan, agar tidak ada spekulan tanah," terang dia.
Dijelaskan, perencanaan dan konsultan jembatan dikerjakan oleh PT Pratama Daya Cahya Manunggal yang bekerja sama dengan PT Widya Jaya Group.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani mengemukakan bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulaulaut akan dibiayai oleh pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Pembangunan jembatan sepanjang enam kilomter tersebut dimulai April 2015," kata Kabag Humas Setda Kotabaru, Rahardian, usai mengikuti pertemuan dengan konsultan pembangunan jembatan, di Kotabaru, Senin.
Jembatan yang akan menelan dana sekitar Rp3 trilun itu, kini sudah dalam proses pembuatan Detail Engineering Design (DED), atau sering disebut dengan bestek, atau gambar kerja detail yang merupakan gambar lanjutan dari uraian gambar Pra Rencana.
"Tahap awal pemerintah mengucurkan dana sekitar Rp50 miliar, termasuk untuk pembuatan DED dan yang lainnya," terang Kasubag Humas Setda Kotabaru, Febryanta Sitepu.
Rencananya jembatan yang akan dibangun dengan empat jalur utama tersebut, akan dilelangkan November 2014.
Di tengah-tengah jembatan yang memiliki panjang bentang 6 kilometer tersebut, dibangun inti jembatan sepanjang 350 meter-400 meter dengan ketinggian dengan permukaan air laut 50 meter khusus untuk jalur kapal yang melintas di bawah jembatan.
"Dengan tinggi 50 meter dan luas jalur 350 meter-400 meter tersebut kapal bebas melintas di bawah jembatan," imbuh Rahardian.
Rahardian mengaku, lokasi jembatan masih dirahasiakan, demi menghindari spekulan tanah.
"Ada tiga alternatif lokasi jembatan, dan tidak bisa disebutkan, agar tidak ada spekulan tanah," terang dia.
Dijelaskan, perencanaan dan konsultan jembatan dikerjakan oleh PT Pratama Daya Cahya Manunggal yang bekerja sama dengan PT Widya Jaya Group.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani mengemukakan bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulaulaut akan dibiayai oleh pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014