Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Irhami Ridjani, mempromosikan batik khas Kotabaru yang diberi nama "Batik Saijaan".


"Saya berharap kain batik Saijaan bisa diterima sebagai ciri khas daerah, dan menjadi salah satu jenis busana yang me-nasional," kata Irhami, saat menerima penghargaan "Borneo Award" dalam kategori tokoh sukses berbusana rapi serasi 2014, Selasa.

Dia mengatakan, untuk mempromosikan batik Saijaan, bupati dan Pemkab Kotabaru juga melakukan promosi melalui media massa dan elektronik, dan pameran-pameran.

Bahkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Kotabaru, akhir-akhir ini mulai mewajibkan siswanya untuk mengenakan batik Saijaan sebagai salah satu pakaian seragam sekolah.

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru Sri Maria Ningsih, menuturkan, saat ini, batik lokal Saijaan baru dipasarkan di pasaran lokal, tetapi ke depannya ditargetkan bisa masuk ke pasar di luar daerah.

Menurut istri Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, salah satu tujuan dikembangkannya batik lokal yang diberi nama "Batik Saijaan" tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kotabaru.

Terutama kaum ibu, dalam membantu ekonomi keluarganya. Mayoritas batik Saijaan memiliki motif ikan todak. Di mana ikan todak merupakan salah satu bagian dari lambang Kabupaten Kotabaru, selain gunung, pantai dan ambak laut.

Ningsih berharap, batik Saijaan bisa diterima masyarakat di luar Kotabaru seperti batik-batik di Indonesia.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014