Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengapresiasi kreativitas seniman mural saat membuka lomba mural dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Cafe Prajurit Jalan Adityawarman, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu.

"Keren, saya dukung," kata Dahlan Iskan saat membuka lomba mural.

Selain mengapresiasi para seniman mural, Dahlan Iskan juga memberikan apresiasi kepada pihak manajemen Cafe Prajurit yang sudah mengumpulkan seniman mural dalam lomba mural kali ini. Rencananya lomba tersebut akan digelar setiap enam bulan sekali.

Ketua Panitia Mural Competition 2020 Deva Wisena Ciptawan mengatakan lomba mural yang digelar selama dua hari ini yakni 14-15 November 2020 kali ini diikuti oleh 31 peserta yang tidak hanya dari Surabaya, namun ada juga peserta yang berasal dari Magelang.

Antusiasme para peserta sendiri terlihat saat panitia terpaksa harus menolak mengingat kuota yang terbatas. "Kami hanya ada space 31 tembok ukuran 2,5 X 2,5 meter. Sedangkan peserta yang mendaftar, lebih dari itu," kata Deva.

Menurut dia, lomba mural kali ini mengusung dua tema yakni "Pahlawan Masa Kini" dan "Kita Indonesia". Para peserta bebas memilih di antara dua tema tersebut.

Salah seorang seniman mural asal Semarang, Seno Utomo berusia 75 tahun ikut dalam lomba mural kali ini. meski berusia lanjut, namun Seno bersemangat untuk mengikuti lomba mural.

Konsep yang ditampilkan Seno dengan tema "Pahlawan Masa Kini", dimana ia menggambarkan sosok tentara dan tenaga medis yang berjuang di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Tema berbeda ditampilkan Sanusi, seniman mural asal Sampang yang mengusung tema "Kita Indonesia", dimana ia menggambarkan sosok pria asal Papua.

"Karena terkadang kita lupa bahwa Papua itu adalah bagian dari Indonesia juga. Harapan saya, agar pemerintah tidak melupakan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi disana," kata Sanusi yang masih berusia 25 tahun.

Head Public Relation and Promotion Cafe Prajurit Daniel Lukas Rorong mengatakan bagi para juara, selain berhak membawa hadiah uang tunai total Rp20 juta, juga akan dikontrak untuk menghias bagian bangunan lain dari Cafe Prajurit dengan konsep mural juga.

"Intinya, tempat ini (Cafe Prajurit) nantinya akan dipenuhi lukisan dengan konsep mural untuk tiap dindingnya," kata Daniel.

Cafe Prajurit sendiri, rencananya akan dibuka untuk umum pada 25 Desember 2020 mendatang. Mengusung konsep bangunan full kontainer sejumlah 37, selain disediakan pujasera dan cafe, juga akan ada spot foto yang instagramable.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020