Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana menggelar seminar nasional yang akan dihadiri oleh sejumlah kementerian terkait peringatan Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru, dan keinginan Kotabaru ditetapkan sebagai pusat pengembangan maritim nasional.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kotabaru Dr. Ansyar Noor, di Kotabaru, Kamis mengatakan, seminar nasional nanti akan digelar dua hari, yakni, 26 dan 27 Oktober dengan menghadirkan sejumlah pakar ekonomi, dan strategi pengembangan daerah.

"Masalah kedaulatan di laut dan di darat, serta keinginan Kotabaru menjadi pusat pengembangan maritim nasional menjadi isu utama, yang akan dibahas dalaMa nanti," terangnya.

Sebelumnya, lanjut Ansyar, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani juga telah menyampaikan tekad Kotabaru menjadi pusat pengembangan maritim nasional pada seminar nasional di Banjarbaru 8-9 Oktober.

Dikatakan, Kabupaten Kotabaru yang memiliki luas wilayah sekitar 9.422,46 km2 atau sekitar 25,11 persen dari luas wilayah Kalsel, mempunyai 21 kecamatan dan 202 desa/kelurahan.

Perairan Kotabaru berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI-2), yang merupakan jalur pelayaran Internasional yang cukup strategis, dan menjadi persinggahan kapal-kapal dari Australia Barat ke Filipina, Taiwan dan China maupun sebaliknya.

Jalur pelayaran yang melewati kawasan Kotabaru, akan memberikan keuntungan bila dibandingkan bagi kapal-kapal yang selama ini menempuh jalur melalui Selat Sunda / Malaka dan Singapura. Jalur pelayaran Internasional ke wilayah Utara menuju ke negara tetangga seperti : Malaysia, Brunei, Filipina, China, Korea, Hongkong, Jepang dan negara lainnya.

Mendukung pusat pengembangan maritim, Kotabaru telah memiliki sejumlah pelabuhan bertaraf nasional dan internasional, seperti pelabuhan PT. Arutmin dan pelabuhan Mekarputih (Dalam Master Plan Kepelabuhanan Kemenhub RI, direncanakan sebagai Pelabuhan Utama).

Saat ini dimanfaatkan oleh PT IBT mampu disandari kapal berbobot mati 200.000 DWT, dengan kapasitas muatan batubara ke kapal mencapai 4.000 ton/jam. Pelabuhan ini mempunyai panjang dermaga 300 meter, berada sejauh 1,7 km dari pantai, dengan kedalaman air rata-rata 18 meter.

Pelabuhan Kotabaru, Stagen dan Pelabuhan yang dikelola perusahaan atau terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), dan terminal khusus (Tersus).

Mendukung kelancaran transportasi, di Bandara Gusti Syamsir Alam, Stagen, Kotabaru, telah beroperasi sejumlah pesawat dari beberapa perusahaan maskapai, Wings Air, Kalstar, Jhonlin dan yang pesawat calter.

Pesawat tersebut melayani penerbangan rute, Kotabaru � Banjarmasin, Kotabaru � Surabaya, Kotabaru - Makassar, dan Kotabaru - Balikpapan.

Kotabaru merencanakan untuk peningkatan bandara udara Gusti Syamsir Alam, Sategn, menjadi bandara kelas III ( panjang landasan 2.200 m ), diharapkan nantinya dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing.

Sejumlah bandara yang juga mendukung aktivitas perekonomian di Kotabaru, seperti Bandar udara milik PT IBT di Lontar, dan Bandar udara milik PT. Bahari Cakrawala Sebuku di Pulau Sebuku.

Selain infrastruktur yang sudah tersedia, Kotabaru yang kaya dengan sumber daya alam, seperti, batu gamping, bahan baku pabrik semen, potensi 1.583.328.065 m3, pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, peluang investasi pabrik semen, bijih besi, potensi 186.180.000 ton, bahan baku pabrik baja, batu bara, dan potensi 2.198.389.000 ton.

Emas, potensi 2.027.817 ton, nikel (42.424.000 ton), mMarmer (90.594.480 m3), posfat (6.000 m3), Kaolin (120.000 m3), pasir kwarsa (1.180.000 m3) bahan tambang lainnya seperti, intan, kromit, batu granit, sirtu, batu lempung dan latent.

Potensi migas di Pulau Lari-larian Kecamatan Pulau Sebuku dan gas methan batubara.

Bidang perkebunan kelapa sawit, dengan luas tanaman 131.344 Ha, produksi 1.079.911,68 ton, sebanyak 17 perusahaan besar kelapa sawit (PBS), delapan pabrik crude palm oil dan dua pabrik minyak goreng, di Kotabaru juga terdapat juga kebun karet, kelapa, kakao.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014