Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dihasilkan dari kebun kelapa sawit milik masyarakat dengan cara swadaya di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, rata-rata turun kisaran Rp75-Rp150 per kilogram.


Seorang pedagang pengumpul di Kelumpang Selatan, Kotabaru, Simin, Sabtu mengatakan, harga TBS secara umum rata-rata turun, namun tidak signifikan.

"TBS untuk musim tanam dibawah lima tahun, turun kisaran Rp75 per kg-Rp100 per kg, begitu juga dengan TBS untuk musim tanam lima tahun ke atas juga turun kisaran Rp100-150 per kg," terangnya.

Pedagang besar Narso, menambahkan, turunya harga TBS di daerah merupakan penyesuaian dari harga TBS di pabrik kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).

"Kami hanya menyesuaian harga di pabrik, apabila pabrik membeli dengan harga turun, kami juga menurunkan harga, tetapi apabila pabrik menaikkan harga kami juga menyesuaiakan," terang dia.

Narso mengaku, ia membeli TBS milik masyarakat untuk dijual ke sejumlah pabrik CPO di wilayah Kalsel, maupun wilayah Kaltim.

"Soal buah, banyak pabrik yang mau membeli, tetapi kita mencari harga yang tertinggi," imbuhnya.

Menurut dia penetuan harga TBS dan turunannya, tidak bisa dilakukan semaunya sendiri oleh pedagang, karena untuk menetukan harga TBS, CPO dan turunannya masih ada campur tangan pemerintah.

"Petani tidak usah khawatir buah sawitnya akan dibeli dengan harga dibawah standar, rasanya itu tidak bisa terjadi, sebab banyak pedagang sehingga persaingan tetap akan ketat, dan ada sejumlah pabrik kekurangan kebun/buah," tambah, Huda, warga Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014