Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai Sabtu (7/11) melayani penerbangan rute khusus kargo Denpasar--Hong Kong sebagai bagian dari upaya perluasan jaringan penerbangan kargo guna mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional.
Pada penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia mengangkut 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya asal Provinsi Bali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan penerbangan rute khusus kargo itu menjadi salah satu peluang bisnis yang secara berkelanjutan akan diperkuat selaras dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.
"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, harapan kami kegiatan 'direct export' di bidang perikanan, perkebunan dan peternakan lokal maupun komoditas unggulan lainnya dari kawasan Bali dan sekitarnya dapat semakin berdaya saing, sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Irfan dalam keterangan resmi.
Penerbangan khusus kargo rute Denpasar--Hong Kong dilayani sebanyak satu kali setiap minggunya dengan pesawat Airbus A330-300 yang memiliki daya angkut mencapai 30-40 ton di setiap penerbangannya.
Rute khusus kargo Denpasar--Hong Kong ini berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Hong Kong pada pukul 12.00 waktu setempat.
Menurut Irfan, terealisasinya rute penerbangan khusus kargo ini merupakan inisiatif Garuda Indonesia dan Gubenur Bali Wayan Koster dalam mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan provinsi Bali.
"Melalui penyediaan layanan penerbangan langsung, waktu pengiriman akan lebih singkat karena tanpa transit, sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga serta dengan cost logistik yang lebih kompetitif," kata Irfan.
Gubernur Bali Wayan Koster berharap adanya tambahan layanan penerbangan kargo ini dapat meningkatkan gairah produksi UMKM dan memperbaiki diversifikasi produk ekspor Bali, sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara berkualitas dan tangguh.
Oleh karena itu, Koster menginginkan agar layanan ini dapat dikembangkan lebih jauh dan dapat diakses dengan mudah oleh pelaku UMKM dan eksportir Bali.
Sejalan dengan upaya optimalisasi pasar kargo dan dukungan terhadap daya saing komoditas unggulan nasional, Garuda Indonesia sebelumnya telah melayani penerbangan khusus kargo tujuan Manado--Narita dan Makassar--Singapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pada penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia mengangkut 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya asal Provinsi Bali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan penerbangan rute khusus kargo itu menjadi salah satu peluang bisnis yang secara berkelanjutan akan diperkuat selaras dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.
"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, harapan kami kegiatan 'direct export' di bidang perikanan, perkebunan dan peternakan lokal maupun komoditas unggulan lainnya dari kawasan Bali dan sekitarnya dapat semakin berdaya saing, sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Irfan dalam keterangan resmi.
Penerbangan khusus kargo rute Denpasar--Hong Kong dilayani sebanyak satu kali setiap minggunya dengan pesawat Airbus A330-300 yang memiliki daya angkut mencapai 30-40 ton di setiap penerbangannya.
Rute khusus kargo Denpasar--Hong Kong ini berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Hong Kong pada pukul 12.00 waktu setempat.
Menurut Irfan, terealisasinya rute penerbangan khusus kargo ini merupakan inisiatif Garuda Indonesia dan Gubenur Bali Wayan Koster dalam mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan provinsi Bali.
"Melalui penyediaan layanan penerbangan langsung, waktu pengiriman akan lebih singkat karena tanpa transit, sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga serta dengan cost logistik yang lebih kompetitif," kata Irfan.
Gubernur Bali Wayan Koster berharap adanya tambahan layanan penerbangan kargo ini dapat meningkatkan gairah produksi UMKM dan memperbaiki diversifikasi produk ekspor Bali, sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara berkualitas dan tangguh.
Oleh karena itu, Koster menginginkan agar layanan ini dapat dikembangkan lebih jauh dan dapat diakses dengan mudah oleh pelaku UMKM dan eksportir Bali.
Sejalan dengan upaya optimalisasi pasar kargo dan dukungan terhadap daya saing komoditas unggulan nasional, Garuda Indonesia sebelumnya telah melayani penerbangan khusus kargo tujuan Manado--Narita dan Makassar--Singapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020