Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono menyoroti terjadinya musibah kebakaran beruntun, bahkan mengakibatkan korban jiwa di wilayah hukumnya atau kota berjuluk seribu sungai tersebut.


"Masalah di kota ini sekarang adalah kebakaran beruntun yang terjadi," ujar perwira menengah polisi yang baru sehari menjabat Kapolresta Banjarmasin itu, Jumat.

Mantan Dosen Utama STIK Lemdik Pol Mabes Polri itu menyatakan, sangat menghargai para petugas pemadam kebakaran yang dengan cepat membantu memadamkan api di lokasi kejadian.

Namun perlu dipahami pula, lanjutnya, sesudah itu tempat kejadian tersebut perlu diseterilkan untuk kepentingan penyelidikan kepolisian.

"Tampaknya hal ini (mensetirilkan tempat kejadian perkara) yang belum lagi dipahami warga. Tempat kejadian itu seharusnya tidak boleh diobok-obok dulu sebelum petugas kepolisian menyelesaikan penyelidikan," katanya.

Ia mencontohkan musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Sulawesi, Pasar Lama Banjarmasin, yang menyebabkan satu orang tewas dan 13 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, pada Rabu (8/10) lalu, yang kejadian besar itu sedang pihaknya selidiki.

"Bahkan kita minta bantuan tim Labpor Mabes Polri untuk menyelidikinya," ujar perwira polisi yang menyandang melati tiga tersebut.

Menurut dia, contoh bukti di lokasi kejadian sudah pihaknya kumpulkan, dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan terus mengkoordinasikannya dengan pihak Labpor Mabes Polri untuk menyikap asal api dan pemicunya.

"Sampai saat inikan belum bisa disimpulkan pemicu kebakaran di sana," tuturnya seruya berharap warga selalu waspada terhadap terhadap hal yang bisa memicu kebakaran tersebut, hingga tidak menjadi masalah besar.

"Musibah kebakaran ini memang kebanyakan karena kelalaian warga sendiri," katanya.

Ia mengharapkan, seluruh petugas kebakaran agar menjaga keselamatan berlalulintas, jangan sampai terjadi niat baik yang ingin menolong rumah orang terbakar harus membahayakan dan mengorbankan diri dan pengguna jalan lainnya.

Sebagaimana diketahui, Kota Banjarmasin dilanda kebakaran pemukiman warga secara beruntun, dari Rabu hingga Jumat (10/10), ada empat kali terjadi kebakaran, yakni di Jalan Sulawesi menyebabkan rumah 13 kepala keluarga (KK) dan beberapa toko hangus,

Kemudian wilayah Sungai Andai Banjarmasin Utara di Komplek Tratai, Herlina mengakibatkan empat buah rumah warga hangus, di Muara Kelayan menghanguskan sebuah toko beras, dan Jumat siang terjadi lagi di SMK Wikrama Jalan Veteran.

Dari catatan Badan Penaggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran Kota Banjarmasin dalam tahun ini sudah terjadi 73 kali kebakaran dengan total kerugian materiil mencapai Rp26 miliar dan lebih 300 KK kehilangan tempat tinggal.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014