Badan Pusat Statistik mencatat seluruh kota di Kalimantan Selatan bulan Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,21.

Kepala BPS Kalsel M Edy Mahmud di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, tingkat inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,22 persen, Tanjung sebesar 0,27 persen dan Kotabaru mengalami inflasi sebesar 0,22 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," ucap Mahmud dalam berita resmi statistik yang tayang di laman BPS Kalsel. 

Disebutkan, kelompok mengalami kenaikan yakni makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,41 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,28 persen.

Kemudian, kelompok perlengkapan, 
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,28 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,15 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen.

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalsel yakni daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, minyak goreng, dan ikan nila," ungkapnya. 

Menurut dia, jika dihitung berdasarkan tahun kalender, Kalsel pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,03 persen. 

Bulan Oktober 2020 di Kalsel terjadi inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,98 pada September 2020 menjadi 105,21 pada bulan Oktober 2020.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020