Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie mengatakan sejak 14 Oktober hingga saat ini belum ada penambahan kasus baru terkonfirmasi Virus Corona dan wilayah ini masih bertahan di zona rendah.
"Selama dua minggu belum ada kasus baru dan Kabupaten Tabalong bertahan di zona kuning untuk pemetaan risiko penyebaran COVID-19," jelas Taufik.
Di zona kuning atau berisiko rendah penyebaran COVID-19 hanya Kabupaten Tabalong dan 12 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel berada di zona sedang.
Taufik menyampaikan kondisi ini diharapkan bisa bertahan dengan dukungan semua pihak untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.
Sebelumnya tercatat kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Tabalong sebanyak 420 orang dengan jumlah pasien sembuh 412 orang dan meninggal dunia 8 orang.
Kasus kematian karena pandemi ini terbanyak di Kecamatan Murung Pudak yakni tiga orang disusul Tanjung, Kelua, Muara Harus dan Haruai.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona terbanyak juga di Kecamatan Murung Pudak mencapai 161 kasus dengan rincian sembuh 158 orang dan meninggal dunia tiga orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Selama dua minggu belum ada kasus baru dan Kabupaten Tabalong bertahan di zona kuning untuk pemetaan risiko penyebaran COVID-19," jelas Taufik.
Di zona kuning atau berisiko rendah penyebaran COVID-19 hanya Kabupaten Tabalong dan 12 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel berada di zona sedang.
Taufik menyampaikan kondisi ini diharapkan bisa bertahan dengan dukungan semua pihak untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.
Sebelumnya tercatat kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Tabalong sebanyak 420 orang dengan jumlah pasien sembuh 412 orang dan meninggal dunia 8 orang.
Kasus kematian karena pandemi ini terbanyak di Kecamatan Murung Pudak yakni tiga orang disusul Tanjung, Kelua, Muara Harus dan Haruai.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona terbanyak juga di Kecamatan Murung Pudak mencapai 161 kasus dengan rincian sembuh 158 orang dan meninggal dunia tiga orang.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020