Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan ada rencana dua maskapai penerbangan internasional untuk membuka rute ke Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.


Kedua maskapai tersebut berjanji ke Banjarmasin jika fasilitas Bandara Syamsudin Noor sudah memadai, kata Kepala Bagian Lalu-lintas Udara Dishub Kalsel, Ismail didampingi Kepala Seksi Angkutan Udara Dishub, M Arief di Banjarmasin, Selasa.

Ia menuturkan, adanya keseriusan Changi Airport Group untuk membuka rute penerbangan Singapura-Banjarmasin itu dinyatakan dengan mengundang pertemuan di Hotel Indonesia Kempinsky Jakarta tanggal 3 September 2014 antara Pemerintah Provinsi Kalsel dan beberapa airline yang siap menerbangi rute tersebut.

Selain itu ada keinginan maskapai penerbangan Air Asia untuk membuka rute penerbangan langsung Kuala Lumpur-Banjarmasin, tambahnya.

Dengan adanya keinginan tersebut membuktikan bahwa penerbangan ke Banjarmasin dinilai potensial untuk usaha sebuah maskapai, tinggal bagaimana dijawab oleh pihak yang berkompetan di Kalsel.

Melihat kenyataan itulah maka PT Angkasa Pura I sudah menjadwalkan pelaksanaan "groundbreaking" pembangunan terminal baru yang direncanakan pada pertengahan bulan Oktober 2014, seiring dalam proses pembangunan kelengkapan fasilitas CIQ (custom, immigration, quarantine) disiapkan dalam terminal transisi (renovasi terminal existing).

Kemudian Pemerintah Provinsi Kalsel telah pula berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Balai Karantina Ikan Kelas II Syamsudin Noor dan KPP Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Banjarmasin untuk melengkapi fasilitas CIQ, sebagai pendukung menjadi bandara internasional. Semuanya menyatakan kesiapannya.

"Kalau terminal kedatangan dan keberangkatan direnovasi dengan standar bandara internasional, ditambah adanya fasilitas CIQ, maka bandara ini sudah bisa dinyatakan bandara internasional," kata mereka didampingi staf yang lain Hasby.

Menyinggung rencana pengembangan Bandara Syamsudin Noor disebutkankanya sesuai rencana induk prakiraan permintaan kebutuhan pelayanan penumpang dan kargo, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 27 tahun 2012 tertanggal 6 Januari 2012.

Rencana induk pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah disahkan oleh Menteri Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomot KP 27 tahun 2012.

Semua dilakukan untuk Bandara internasional juga diketahui setelah bandara ini sejak tahun 2004 menjadi embarkasi haji untuk jemaah haji Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Meningkatnya angkutan udara Bandara Syamsudin Noor bisa dilihat dari pergerakan pesawat lepas landas dan mendarat pesawat tahun 2013 sebanyak 32.083 buah dengan pertumbuhan 14 persen per tahun.

Sementara pergerakan penumpang datang maupun berangkat di Bandara Syamsudin Noor tercatat 3.848.263 orang

  Dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak itu pada tahun 2013 berarti ada pertumbuhan sebanyak 17,5 persen per tahun.   

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014