Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Inspektur Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI Bintang S M mengatakan Kalimantan merupakan salah satu provinsi penyumbang asap cukup besar yang kini imbasnya melanda beberapa negara tetangga.
Karena itu, kata Bintang di Banjarmasin, Selasa, BNPB memberikan perhatian khusus bagi daerah di Kalimantan untuk memberikan bantuan baik berupa dana maupun peralatan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan.

"Kami menyiapkan helikopter pembom air yang disewa dari Rusia, untuk melakukan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Tapi mekanismenya, kata dia, harus ada permohonan tertulis dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan kepada BNPB RI, begitu juga untuk bantuan dana.

Kehadiran Bintang ke Banjarmasin dalam rangka rapat koordinasi penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalsel yang digelar di Aula Mapolda Kalsel, Selasa (23/9) bersama dengan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin bersama dengan Muspida.

Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin mengatakan, saat ini Kalsel dalam status siaga darurat asap, sehingga semua unsur pimpinan daerah diminta menjaga dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang menjadi penyebabnya.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin, Selain Gubernur, hadiri pula sebagai pembicara Kapala Kejati Kalsel Pudji Basuki Setijono, Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen TNI Okta Hendari, Komandan Korem 101/Ant Kolonel Inf Suharjono.

Gubernur menyampaikan, hasil rapat koordinasi yang dilangsungkan ini akan diteruskan ke daerah kabupaten/kota.

"Seluruh kabupaten dan kota saya minta untuk mengaktifkan posko-posko penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan sebagai upaya mengatasi darurat asap di daerah ini," katanya.

Darurat asap, tambah dia, sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalsel sejak 16 September hingga 31 Oktober.

Selain itu, semua daerah, juga diminta terus melakukan pemantauan, sosialisasi, dan siap bertindak apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Pihak BPBD Provinsi, kata dia, akan pula melakukan pengawasan titik-titik api di daerah ini lewat jaringan satelit dan terus melakukan koordinasi dengan posko yang ada tersebar di seluruh kabupaten dan kota dengan jumlah 25 posko.

"Selain itu kita juga harus memberdayakan masyarakat yang perduli lingkungan, dengan saling koordinasi dengan penanggulangan bencana asap ini, untuk sama-sama menjaga hutan dan lahan agar tidak dibakar," tuturnya.

Saat ini, tambah dia, pihaknya juga terus mengupayakan untuk meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk daerah Kalsel, agar mendapatkan bantuan program hujan buatan.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin menegaskan, pihak kepolisian di seluruh Kalsel juga akan disiagakan membantu penaggulangan bencana asap di daerah ini, yakni, menyelidiki dan menindak siapa saja yang sengaja membakar kawasan hutan dan lahan.

"Pembakar hutan dan lahan yang tidak bertanggung jawab kita pastikan akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Kesiapsiagaan membantu penaggulangan bencana asap ini, juga dinyatakan Komandan Korem 101/Ant Kolonel Inf Suharjono.

  "Prajurit kita juga sudah turun ke lapangan untuk membantu penanggulangan bencana kebakaran hutan di daerah ini," katanya.   

Pewarta: Oleh Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014