Calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 2 H Ibnu Sina menggaungkan gerakan seribu tumbler.

Pemikiran kreatif Cawali petahana tersebut untuk mengatasi sampah plastik didukung penuh warga di wilayah Kelurahan Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah.

"Kota Banjarmasin merupakan pelopor pengurangan sampah plastik di Indonesia. Dan dengan tumbler,  Pemerintah kota Banjarmasin telah menggalakkan gerakan seribu sungai seribu tumbler," ujarnya saat kampanye di Jalan Sutoyo S, Teluk Dalam, Minggu.

Yang tentunya, lanjut Cawali yang diusung Partai Demokrat, PKB, PDIP dan didukung PSI itu bertujuan untuk menekan jumlah sampah plastik di Kota Seribu Sungai ini.

"Mumpung ulun ke kampung-kampung, gang-gang dan majelis-majelis ulun sampaikan jua soal gerakan tumbler untuk mengurangi sampah plastik," ucap Cawali yang berpasangan dengan H Arifin Noor tersebut.

Pada kesempatan tersebut, warga di sana langsung memanfaatkannya untuk bertemu dan menyampaikan langsung aspirasi mereka, dan dijawab langsung oleh sang petahana. Yang juga memberikan pemaparan dan pemahaman kepada warga.
Cawali H Ibnu Sina kampanye.(Antaranews Kalsel/istimewa)

Dalam pertemuan tersebut, Ibnu Sina mengajak warga disana untuk mulai membiasakan diri membawa tumbler (botol minum isi ulang), sebagai wujud partisipasi untuk mengurangi sampah plastik di Kota ini.

Beberapa warga pun mengungkapkan rasa senang mereka, karena diberikan langsung tumbler oleh Ibnu Sina. Dan mereka pun mendukung penuh program dari Pemko Banjarmasin itu. Warga pun menyadari akan pentingnya membawa botol minum sendiri guna mengurangi sampah plastik. 

Ketua RT 49 Gg. Serumpun, Ainah mengungkapkan, "Ulun senang bisa diberikan tumbler langsung dari beliau, kita mendukung program pemerintah ini dengan membawa botol minum sendiri," ungkapnya.
 
Hal senada juga disampaikan Yani, yang  merupakan salah satu warga Gg. Gelatik, Kelurahan Teluk Dalam.Yani mengungkapkan, melalii program tumbler dari pemerintah kota yang sudah ada ini, agas bisa berlanjut. 

"Sampah plastik yang banyak bisa menimbulkan pembuangan air tersumbat dan mengakibatkan banjir," ujar Yani.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020