Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar Forum Grup Discussion (FGD) penyusunan kajian lingkungan strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2024.
Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Asisten Pemerintah dan Kesra Hj. Mariani di Batulicin Jum'at mengatakan, berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Linkungan Hidup, Pasal 14 instrumen kajian lingkungan hudup strategis wajib dilaksanakan.
"Hal tersebut untuk memastikan, bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah atau kebijakan rencana program," katanya.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan penyususnan RPJMD tahun 2021-2024. Oleh sebab itu pemerintah daerah menyiapkan kajian lingkungan hidup strategis guna memastikan bahwa muatan yang ditetapkan dalam RPJMD telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berdasarkan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Nantinya, dampak dan resiko terkait keputusan yang diambil oleh kepala daerah dapat diminimalisir.
Dalm hal ini bupati juga mengharapkan, semua pihak yang hadir dalam FGD tersebut dapat mengikuti dan berpartisipasi aktis untuk memberikan masukan dan manfaat dalam menyusun kajian lingkungan hidup strategis RPJMD.
Masukan-masukan yang dihasilkan dapat menjadi data dukung bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan daerah khusunya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat "Bumi Bersujud".
Tujuan pembangunan berkelanjutan yakni tidak ada kemiskinan, tidak ada kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang baik, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan sosial, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.
"Kemudian industri, inovasi dan infrastruktur, mengurangi pengguran, kota yang berkelanjutan dan komunitas, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, tindakan terhadap iklim, kehidupan di bawah air, kehidupan di darat, perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat serta kemitraan untuk tujuan yang lebih baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Asisten Pemerintah dan Kesra Hj. Mariani di Batulicin Jum'at mengatakan, berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Linkungan Hidup, Pasal 14 instrumen kajian lingkungan hudup strategis wajib dilaksanakan.
"Hal tersebut untuk memastikan, bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah atau kebijakan rencana program," katanya.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan penyususnan RPJMD tahun 2021-2024. Oleh sebab itu pemerintah daerah menyiapkan kajian lingkungan hidup strategis guna memastikan bahwa muatan yang ditetapkan dalam RPJMD telah mempertimbangkan prinsip pembangunan berdasarkan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Nantinya, dampak dan resiko terkait keputusan yang diambil oleh kepala daerah dapat diminimalisir.
Dalm hal ini bupati juga mengharapkan, semua pihak yang hadir dalam FGD tersebut dapat mengikuti dan berpartisipasi aktis untuk memberikan masukan dan manfaat dalam menyusun kajian lingkungan hidup strategis RPJMD.
Masukan-masukan yang dihasilkan dapat menjadi data dukung bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan daerah khusunya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat "Bumi Bersujud".
Tujuan pembangunan berkelanjutan yakni tidak ada kemiskinan, tidak ada kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang baik, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan sosial, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.
"Kemudian industri, inovasi dan infrastruktur, mengurangi pengguran, kota yang berkelanjutan dan komunitas, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, tindakan terhadap iklim, kehidupan di bawah air, kehidupan di darat, perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat serta kemitraan untuk tujuan yang lebih baik," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020