Banjarbaru, 18/9 (Antaranews Kalsel) - 318 jamaah calon haji dan petugas yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Banjarmasin asal kabupaten Tabalong yang dilepas Gubernur Kalimantan Selatan dibekali masing-masianag lima masker untuk melindungi diri dari kabut asap.
"Jamaah dan petugas haji Kalsel, kita bekali lima masker untuk melindungi diri dari kabut yang bisa mengganggu kesehatan mereka, agar ibadah mereka tidak terganggu," kata HM Thamrin, Kepala Kementrian Agama Kalsel.
Seperti di ketahui saat ini Kalsel dan beberapa daerah lain di Indonesia di selimuti kabut asap yang disebabkan kebakaran lahan serta musim kemarau panjang.
Sebanyak 318 jamaah calon haji asal Kabupaten Tabalong dan petugas yang tergabung dalam kloter 1 embarkasi Banjarmasin dilepas Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin di aula Jeddah Asrama Haji Banjarbaru, Kamis (18/9) dinihari.
Pelepasan ga dihadiri Wagub Kalsel H Rudy Resnawan, Sekdaprov M Arsyadi, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dan unsur muspida Kalsel lainnya.
Merebaknya kasus ebola mendorong Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mewanti-wanti jamaah untuk berhati-hati dengan hewan unta yang menjadi perantara penyebarannya.
"Waspada terhadap virus ebola yang dapat ditularkan hewan unta dan saling bantu sesama jamaah," pesan H Rudy Ariffin, Gubernur Kalsel.
Kloter pertama Kalsel yang menggunakan pesawat Garuda Airbus A330 tersebut diperkirakan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah Arab Saudi pada Kamis 09.35 waktu setempat dan langsung mengambil Miqad dengan mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu ke kota Makkah.
"Saya harus menunggu enam tahun bisa berangkat haji," kata Aluh (75), warga Muara Harus kabupaten Tabalong.
Kalimantan Selatan memberangkatkan 3.050 jamaah calon haji pada musim haji tahun ini yang terbagi dalam 10 kloter dan 3 kloter jamaah dari Kalimantan Tengah, sementara daftar tunggu sudah mencapai 74 ribu orang atau 20 tahun lebih.
"Di Tabalong daftar jamaah calon haji sudah mencapai 8000 orang, kita berharap setiap tahun ada penambahan kuota," kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong saat turut melepas warganya menunaikan ibadah haji tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Jamaah dan petugas haji Kalsel, kita bekali lima masker untuk melindungi diri dari kabut yang bisa mengganggu kesehatan mereka, agar ibadah mereka tidak terganggu," kata HM Thamrin, Kepala Kementrian Agama Kalsel.
Seperti di ketahui saat ini Kalsel dan beberapa daerah lain di Indonesia di selimuti kabut asap yang disebabkan kebakaran lahan serta musim kemarau panjang.
Sebanyak 318 jamaah calon haji asal Kabupaten Tabalong dan petugas yang tergabung dalam kloter 1 embarkasi Banjarmasin dilepas Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin di aula Jeddah Asrama Haji Banjarbaru, Kamis (18/9) dinihari.
Pelepasan ga dihadiri Wagub Kalsel H Rudy Resnawan, Sekdaprov M Arsyadi, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dan unsur muspida Kalsel lainnya.
Merebaknya kasus ebola mendorong Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mewanti-wanti jamaah untuk berhati-hati dengan hewan unta yang menjadi perantara penyebarannya.
"Waspada terhadap virus ebola yang dapat ditularkan hewan unta dan saling bantu sesama jamaah," pesan H Rudy Ariffin, Gubernur Kalsel.
Kloter pertama Kalsel yang menggunakan pesawat Garuda Airbus A330 tersebut diperkirakan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah Arab Saudi pada Kamis 09.35 waktu setempat dan langsung mengambil Miqad dengan mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu ke kota Makkah.
"Saya harus menunggu enam tahun bisa berangkat haji," kata Aluh (75), warga Muara Harus kabupaten Tabalong.
Kalimantan Selatan memberangkatkan 3.050 jamaah calon haji pada musim haji tahun ini yang terbagi dalam 10 kloter dan 3 kloter jamaah dari Kalimantan Tengah, sementara daftar tunggu sudah mencapai 74 ribu orang atau 20 tahun lebih.
"Di Tabalong daftar jamaah calon haji sudah mencapai 8000 orang, kita berharap setiap tahun ada penambahan kuota," kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong saat turut melepas warganya menunaikan ibadah haji tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014