Gelandang Inter Christian Eriksen menegaskan bahwa ia tidak berharap untuk terus duduk di bangku cadangan sepanjang musim saat ia melampiaskan rasa frustrasinya.
Eriksen pindah dari Tottenham ke Inter pada Januari 2020, tetapi pemain Timnas Denmark itu kesulitan untuk tampil reguler di skuat pelatih Antonio Conte.
Gelandang berusia 28 tahun itu hanya tampil 73 menit di Serie A musim ini, hanya bermain di delapan dari 17 pertandingan liga pada musim 2019-20.
Secara total, Eriksen hanya 11 kali menjadi starter di semua kompetisi untuk Inter musim lalu.
"Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan sepanjang musim. Saya harap ini bukan niat pelatih atau klub," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dikutip Goal pada Minggu (11/10).
Eriksen saat ini sedang bersama Timnas Denmark yang bersiap menghadapi Islandia dalam pertandingan Nations League pada Senin dini hari WIB.
"Akan ada banyak pertandingan luar biasa dalam waktu singkat, dan sekarang kami juga memiliki tiga pertandingan tim nasional dalam beberapa hari," katanya pula.
"Liga Champions dimulai saat kami kembali ke klub masing-masing, jadi akan ada banyak pertandingan yang akan kami mainkan. Saya yakin saya mungkin akan mendapatkan waktu bermain. Jadi itu sangat tergantung pada orang-orang di luar dan saya sendiri berharap momen ini akan datang," ujarnya lagi.
"Saya menemukan diri saya berada pada titik di mana mungkin saya belum pernah berada di tim klub sebelumnya. Saya memulai dengan awal yang baik setelah tiba di Inter pada Januari dan mencoba untuk membuktikan diri ... kemudian kami berhenti karena Virus Corona dan hasilnya naik dan turun," kata Eriksen.
"Pemikiran dan ekspektasi orang-orang terhadap saya adalah tampil luar biasa dalam setiap pertandingan, dan saya tidak memenuhinya. Itulah mengapa orang-orang dari luar memandang saya secara berbeda sekarang. Jelas Anda menjadi kurang sabar ketika Anda memiliki pengalaman dan telah mencoba hal-hal yang berbeda ... pada akhirnya selalu tidak menyenangkan untuk duduk di bangku cadangan," ujar dia.
Eriksen dikaitkan dengan Borussia Dortmund dan Hertha Berlin di menit-menit terakhir bursa transfer musim panas, tetapi ia tetap bertahan di Milan.
"Saya belum mendengar apa pun dari agen saya, dan bila ada sesuatu yang terjadi, saya akan mendengar darinya atau klub, tetapi tidak ada," ujar mantan geladang Spurs dan Ajax tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Eriksen pindah dari Tottenham ke Inter pada Januari 2020, tetapi pemain Timnas Denmark itu kesulitan untuk tampil reguler di skuat pelatih Antonio Conte.
Gelandang berusia 28 tahun itu hanya tampil 73 menit di Serie A musim ini, hanya bermain di delapan dari 17 pertandingan liga pada musim 2019-20.
Secara total, Eriksen hanya 11 kali menjadi starter di semua kompetisi untuk Inter musim lalu.
"Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan sepanjang musim. Saya harap ini bukan niat pelatih atau klub," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dikutip Goal pada Minggu (11/10).
Eriksen saat ini sedang bersama Timnas Denmark yang bersiap menghadapi Islandia dalam pertandingan Nations League pada Senin dini hari WIB.
"Akan ada banyak pertandingan luar biasa dalam waktu singkat, dan sekarang kami juga memiliki tiga pertandingan tim nasional dalam beberapa hari," katanya pula.
"Liga Champions dimulai saat kami kembali ke klub masing-masing, jadi akan ada banyak pertandingan yang akan kami mainkan. Saya yakin saya mungkin akan mendapatkan waktu bermain. Jadi itu sangat tergantung pada orang-orang di luar dan saya sendiri berharap momen ini akan datang," ujarnya lagi.
"Saya menemukan diri saya berada pada titik di mana mungkin saya belum pernah berada di tim klub sebelumnya. Saya memulai dengan awal yang baik setelah tiba di Inter pada Januari dan mencoba untuk membuktikan diri ... kemudian kami berhenti karena Virus Corona dan hasilnya naik dan turun," kata Eriksen.
"Pemikiran dan ekspektasi orang-orang terhadap saya adalah tampil luar biasa dalam setiap pertandingan, dan saya tidak memenuhinya. Itulah mengapa orang-orang dari luar memandang saya secara berbeda sekarang. Jelas Anda menjadi kurang sabar ketika Anda memiliki pengalaman dan telah mencoba hal-hal yang berbeda ... pada akhirnya selalu tidak menyenangkan untuk duduk di bangku cadangan," ujar dia.
Eriksen dikaitkan dengan Borussia Dortmund dan Hertha Berlin di menit-menit terakhir bursa transfer musim panas, tetapi ia tetap bertahan di Milan.
"Saya belum mendengar apa pun dari agen saya, dan bila ada sesuatu yang terjadi, saya akan mendengar darinya atau klub, tetapi tidak ada," ujar mantan geladang Spurs dan Ajax tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020