Bank Kalsel terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada pemerintah daerah antara lain dengan menawarkan skema Ekosisistem Keuangan Daerah (EKD).

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarbaru Kamis mengatakan, skema Ekosistem Keuangan Daerah (EKD), merupakan perwujudan peran bank daerah dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah agar lebih efektif, efisien dan transparan. 

Sebagai upaya membangun EKD, kata dia, perlu ada sinergi berbagai pihak yang terlibat dalam keuangan daerah, yakni pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah & Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah (Bank Daerah), dan pihak ketiga. 

Bank Kalsel, tambah dia, bertindak sebagai pengelola keuangan dari proyek yang diadakan oleh pemerintah daerah, kemudian mendistribusikannya kepada pihak ketiga yang berperan melaksanakan proyek.

"Selain sumber daya yang potensial, juga dibutuhkan upaya sinergi keuangan terpadu secara bahu membahu dengan melibatkan semua pelaku usaha, badan usaha milik daerah dan pemerintah daerah dibawah skema Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) yang juga bisa diperkuat melalui Peraturan Daerah (Perda)," harap Agus. 
Plh Sekretaris Daerah, Roy Rizali Anwar, menyampaikan ketertarikan dan persetujuannya atas skema yang disampaikan, dimana hal tersebut dapat mendukung peningkatan kinerja bank yang selanjutnya akan berimbas pada pendapatan daerah. 

"Terkait skema EKD ini, kami sangat setuju untuk diterapkan sehingga menarik untuk dikaji lebih lanjut, dalam upayanya untuk diimplementasikan dalam bentuk pergub maupun perda di masa akan datang," kata Roy saat rapat kerja antara Bank Kalsel dan Pemprov Kalsel membahas tentang rencana penambahan penyertaan modal Pemprov Kalsel ke Bank Kalsel, Senin (5/10/2020).

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020