Solo, (Antaranews Kalsel) - National Paralympic Committee's (NPC) Indonesia menargetkan merebut lima medali emas dalam pesta olahraga Asian Para Games (APG) 2014 di Incheon, Korea Selatan pada Oktober mendatang.
"Kami sebenarnya tidak berani memberikan target, karena persaingan pesta olahraga tingkat Asia untuk paralympian itu, sangat ketat sekali. Kami bisa mendapatkan lima emas saja sudah bagus," kata Presiden NPC Indonesia Senny Marbun di Solo, Jateng, Senin.
Ia mengatakan NPC Indonesia pada APG sebelumnya, empat tahun yang lalu di Tiongkok, hanya mendapatkan satu medali emas dari cabang olahraga bulutangkis.
Senny Marbun mengatakan Indonesia telah menyiapkan sebanyak 75 atlet dan 25 orang ofisial sehingga totalnya 100 orang pada "event" mendatang itu, dengan harapan peroleh medali juga bertambah.
Menurut dia, negara yang memiliki atlet-atlet tangguh menjadi pesaing Indonesia dalam mendapatkan medali, antara lain Tiongkok, Japang, dan tuan rumah Korsel.
"Kita bukan kalah dalam kualitas atletnya. Namun atlet mereka lebih dulu 'start-nya'," kata Senny Marbun.
NPC Indonesia berharap target lima medali emas itu, dari cabang olahraga panahan, angkat berat, dan bulutangkis.
Ia mengatakan peserta berasal dari negara-negara di Asia Timur, jauh yang lebih banyak memiliki pengalaman.
"Namun, kita tetap optimistis target lima emas pada APG Korsel bisa tercapai," katanya.
Sebanyak 75 yang dikirim ke APG di Korsel tersebut, akan mengikuti atletik, bulutangkis, tenis, angkat berat, panahan, renang, ten pin bowling, dan voli.
Atlet NPC Indonesia sudah menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Kota Solo, Jateng, selama tiga bulan, dan kondisinya saat ini sudah sekitar 80 persen siap berlaga.
"Para atlet NPC Indonesia kini sudah 80 persen dan kita tinggal menjaga menjaga stamina saja," katanya.
Senny Marbun mengatakan kontingan NPC Indonesia diberangkatkan ke Incheon, Korea Selatan, 14 Oktober 2014, sedangkan, pesta olahraga khusus paralympian tingkat Asia itu, dimulai 16 Oktober mendatang.
"Sebanyak 100 atlet dan ofisial NPC Indonesia akan diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali menuju Korsel," katanya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kami sebenarnya tidak berani memberikan target, karena persaingan pesta olahraga tingkat Asia untuk paralympian itu, sangat ketat sekali. Kami bisa mendapatkan lima emas saja sudah bagus," kata Presiden NPC Indonesia Senny Marbun di Solo, Jateng, Senin.
Ia mengatakan NPC Indonesia pada APG sebelumnya, empat tahun yang lalu di Tiongkok, hanya mendapatkan satu medali emas dari cabang olahraga bulutangkis.
Senny Marbun mengatakan Indonesia telah menyiapkan sebanyak 75 atlet dan 25 orang ofisial sehingga totalnya 100 orang pada "event" mendatang itu, dengan harapan peroleh medali juga bertambah.
Menurut dia, negara yang memiliki atlet-atlet tangguh menjadi pesaing Indonesia dalam mendapatkan medali, antara lain Tiongkok, Japang, dan tuan rumah Korsel.
"Kita bukan kalah dalam kualitas atletnya. Namun atlet mereka lebih dulu 'start-nya'," kata Senny Marbun.
NPC Indonesia berharap target lima medali emas itu, dari cabang olahraga panahan, angkat berat, dan bulutangkis.
Ia mengatakan peserta berasal dari negara-negara di Asia Timur, jauh yang lebih banyak memiliki pengalaman.
"Namun, kita tetap optimistis target lima emas pada APG Korsel bisa tercapai," katanya.
Sebanyak 75 yang dikirim ke APG di Korsel tersebut, akan mengikuti atletik, bulutangkis, tenis, angkat berat, panahan, renang, ten pin bowling, dan voli.
Atlet NPC Indonesia sudah menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Kota Solo, Jateng, selama tiga bulan, dan kondisinya saat ini sudah sekitar 80 persen siap berlaga.
"Para atlet NPC Indonesia kini sudah 80 persen dan kita tinggal menjaga menjaga stamina saja," katanya.
Senny Marbun mengatakan kontingan NPC Indonesia diberangkatkan ke Incheon, Korea Selatan, 14 Oktober 2014, sedangkan, pesta olahraga khusus paralympian tingkat Asia itu, dimulai 16 Oktober mendatang.
"Sebanyak 100 atlet dan ofisial NPC Indonesia akan diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali menuju Korsel," katanya./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014