Universitas Islam Nageri (UIN) Antasari Banjarmasin merubah sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama musim pandemi ini dengan cara tak lagi terjun ke lapangan atau masyarakat melainkan melalui rumah saja.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Dr Yahya MOF, Jumat menyebutkan, KKN tahun 2020 ini melibatkan sebanyak 997 mahasiswa.

Sistem KKN kali ini 40 persen opline sekitar rumah saja, artinya mereka diminta melakukan kegiatan layaknya KKN biasa tetapi hanya sekitar rumah, umpamanya menjadi panitia kegiatan keagamaan seperti saat hari besar Islam, guru mengaji, motivator atau ispirator kegiataan kepemudaan, pengurus tempat ibadah, dan kegiatan sosial lainnya.

Namun mereka dalam berkegiatan juga menjadi penyuluh kesehatan seperti protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak, tambah Yahya MOF.

Kemudian bentuk KKN lainnya 60 persen adalah online, para mahasiswa yang KKN diharuskan membuat program youtube, FB, WA, atau Medsos yang lain.

Lalu membuat artikel, kuis, atau bentuk lainnya yang kemudian di shere nah itu yang dinilai, katanya lagi seraya menyebutkan mahasiswa yang KKN itu berasal dari empat Fakultas, seperti antara lain Tarbiyah, Syariah, Ekonomi dan Bisnis Islam.

Waktu KKN sistem di rumah saja selama 45 hari, dan ini dilakukan hingga musim pandemi reda, jika masa sudah normal sisitem KKN dikembali seperti semula yakni ke lapangan, tetapi tetap diarahkan ke pedalaman. tambahnya. 

"Dalam dua tahun terakhir ribuan mahasiswa yang diterjukan ke wilayah pedalaman Meratus," kata Yahya MOF 

Menurut Yahya MOF, ada 29 desa yang menjadi sasaran KKN di pedelaman tersebut baik yang ada di wilayah pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maupun di pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, serta Kabupaten Banjar.

Pada tahun 2018 diterjunkan 300 mahasiswa ke wilayah masyarakat terpencil itu kemudian tahun 2019 sebanyak 2000 orang lagi ke wilayah itu, tambahnya.

Para mahasiswa tersebut berada di pedalaman selama dua bulan mereka dianjurkan berbaur dengan warga baik yang sudah beragama Islam maupun yang masih kepercayaan nenek moyang Kaharingan.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020